Ia memohon agar perselingkuhan mereka berakhir karena Ahok ingin rumah tangganya dengan Veronica Tan kembali utuh.
"I was begging in front of him, I did, di depan anak saya. Saya harus tahan (emosi) karena kasih karunia Tuhan, harga diri saya diinjak-injak. Sebagai laki laki, gubernur, dan saya berkuasa dan saya lebih kuat posisinya dan dia salah," kata Ahok.
"Tapi saya tidak mau mempermalukan istri saya waktu itu. Ini kan tetap mamanya anak-anak. Saya juga ingin menutup aib, ini kan saya ingin keluarga saya balik. Maka saya nasehatin," jelasnya.
Tak cukup sampai di situ, Ahok rupanya menyiapkan hadiah berupa rumah atas nama Veronica Tan untuk mendapatkan hati istrinya lagi.
"Sudah nyerong pun saya beli rumah di Pantai Mutiara masih nama dia juga. Kenapa? saya masih pakai nama dia padahal sudah tahu dia ada teman baik nih," kenang Ahok.
"Karena saya mau memenangkan dia kembali. Orang bilang saya goblok, harusnya saat itu saya sudah nyimpan nyimpan harta dong, saya tidak," sambungnya.
Ahok juga mengaku terus membujuk Veronica untuk berhenti menemui lelaki lain selama ia berada di tahanan, sayangnya permintaan itu tak diwujudkan Vero hingga Ahok memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga mereka.
Baca Juga: Diceraikan Ahok, Veronica Tan Mendadak Singgung Soal Kriteria Pasangan, Kode Akan Nikah Lagi?
"Saya sakit sekali di dalam tahanan kalau kamu berdua pergi ke Singapur, ke mana, boleh gak stop?" tutur Ahok.
"Saya sudah belajar di dalam, ketika orang marahin kamu, kamu marahin balik. Kamu yang kena, kalah. Lebih baik kamu damai," imbuh Ahok.
"Saya di situ belajar ketika kita bisa melepaskan harta dunia, melepaskan pengampunan, kamu free. makanya aku sekarang lebih sehat daripada dulu," pungkasnya.