Find Us On Social Media :

Kerja Jadi Penjual Sayur Keliling dan Loper Koran, Pasutri di Banten Ini Sukses Kuliahkan 3 Orang Anaknya hingga Duduki Profesi Ini: Saya Buta Huruf Gak Sekolah

By Siti M, Selasa, 16 Juli 2024 | 21:05 WIB

Viral, kisah pasutri di Banten berhasil kuliahkan 3 anaknya hingga sukses padahal cuma bekerja jadi tukang loper koran dan pedagang sayur keliling

Grid.ID - Pasangan suami istri (pasutri) di asal Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten ini mendadak viral.

Ya, hal ini gegara kisah keduanya yang berhasil mengantarkan ketiga anaknya sukses di bidangnya masing-masing.

Melansir dari Tribuntrends.com, Selasa (16/7/2024), pasutri tersebut diketahui bernama Sunaryo (46) dan istrinya, Parni (59).

Keduanya pun sehari-hari diketahui bekerja sebagai pedagang sayur keliling dan loper koran.

Bahkan pekerjaan loper koran sudah dijalani Sunaryo sejak usianya 23 tahun.

Sedangkan Parni menjadi pedagang sayur sejak umur 15 tahun.

Namun siapa sangka, keduanya justru mampu menguliahkan ketiga anaknya hingga memiliki profesi mapan.

Ya, anak pertama pasutri itu diketahui telah bekerja sebagai asisten dokter gigi.

Sedangkan anak keduanya bekerja sebagai ahli gizi di rumah sakit, dan anak terakhirnya bekerja sebagai apoteker.

Hal itu tak terlepas dari prinsip Sunaryo dan Parni yang apapun keadaanya harus mementingkan sekolah anak.

"Aku bisanya itu (sekolahkan anak), daripada beli motor, mending pentingkan anak sekolah," ungkap Sunaryo dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Viral di X! Pasutri Ini Syok Saat Mampir ke Pedagang Nasi Goreng Pinggir Jalan yang Ternyata Punya Mini Cooper: Dibuat Ngangkutin Panci

"Enggak punya apa-apa, enggak apa-apa. Yang penting, pendidikan anak sekolah," imbuhnya.

Sunaryo juga berujar perjuangannya bersama sang istri itu tak lepas dari bantuan Tuhan pula.

Hingga keduanya bisa bersabar dan terus menjalani kehidupan sebaik-baiknya.

Mengejutkannya lagi, meski memiliki 3 anak yang sekolah hingga tingkat kuliah, Parni ternyata tak pernah mengenyam bangku pendidikan.

Sedangkan Sunaryo sendiri juga diketahui hanya tamatan sekolah dasar (SD).

"Kalau saya jujur ya, saya orang buta huruf ya, saya enggak sekolah sama sekali," ujar Parni.

"Aku juga sekolah cuma sampai SD. Jadi, orang enggak sekolah bertemu sama orang enggak sekolah juga," timpal Sunaryo.

Meski begitu, Parni bersyukur bisa mengantarkan anak-anaknya sampai ke titik ini.

"Anak saya bisa sarjana dan sekarang dengan pekerjaannya, saya sujud syukur, Alhamdulillah banget. Saya bangga banget," kata Parni.

Lebih lanjut, perjalanan keduanya dulu rupanya juga tak lepas dari cemoohan orang karena profesi keduanya yang dianggap remeh.

"Ibaratnya, dibilang anak masuk sekolah SMP dan SMA nanti utangnya banyak. Ya biarin orang pada bilang, yang penting saya enggak.

Baca Juga: Viral, Pasutri di Ponorogo Beri Nama Unik Bayinya Otot Kawat Balung Wesi Ati Qu'ran Atas Usulan Sosok Ini, Ternyata Begini Maknanya

Biarin saja, Allah yang tahu. Yang penting kita jujur," ungkap Parni.

"Mirip-mirip kayak gitu, 'cuma jual sayur dan loper koran, bisa apa?" timpal Sunaryo.

Keduanya pun hanya berpegang pada di mana ada kemauan pasti ada jalan.

Dan merasa bersyukur meski dulu sempat mengalami hal sulit, masih ada uluran bantuan dari orang baik.

"Kalau ada kemauan pasti ada jalan. Jadi dia kasih semangat terus, pinjam duit sama saudara saja enggak ada yang percaya.

Dia (tetangga) Alhamdulillah mau tolongin. Tapi sekarang dia sudah meninggal," tandas Parni.

(*)