Menurut Arumi, ia memutuskan untuk memberikan nominal itu bukan tanpa perhitungan.
Sebelumnya, Arumi mengaku sudah melakukan survey ke kantin sekolah anak-anaknya, dan melihat rata-rata harga makanan yang dijual di sana.
Lagi pula, Arumi mengaku selalu membuatkan bekal makan siang untuk anak-anaknya agar tak terlalu banyak jajan.
“Aku lihat rata-rata jajan anak di kantin, karena dari rumah bawa bekal,” kata Arumi.
“Di kantin pun beda-beda harganya, jadi aku pernah ke kantin dan lihat-lihat harganya.”
“Kalau jajan itu mereka cerita sendiri, anaknya itu gak komplain, uangnya juga gak habis-habis, mereka bisa atur sendiri,” kata Arumi yang diamini oleh suaminya, Emil Dardak.
Sebagai anak-anak dari seorang pengusaha dan politikus muda, Arumi pernah disebut terlalu irit memberikan uang jajan ke anak-anaknya.
Jika dirata-rata, dalam sehari, anak-anak Arumi Bachsin mendapatkan uang jajan sekitar Rp20 ribu saja.
“Banyak atau enggak ya relatif, kan di sekolah cuma makan siang,” katanya.
“Anak-anak sekarang itu maunya beli games, kalau mau beli games itu, jadi dibekalin.”
Meski Arumi kerap memberikan bekal makanan dari rumah, namun Arumi sesekali tak melarang anak-anaknya untuk membeli jajanan yang mereka inginkan.
Baca Juga: Anggunnya Aura Ibu Pejabat, Arumi Bachsin Tampil Santun Kenakan Kebaya Janggan dan Kain Batik
“Karena aku takut masa kecil anak-anak aku gak bahagia, sewajarnya aja,” kata Arumi.
“Kalau gak mau makan makanan rumah, maunya jajan terus, kan juga gak baik, tapi kalau ada jajanan lewat ya makanan rekreasi aja, karena emaknya tukang jajan, ya anaknya suka jajan,” kata Arumi bijak. (*)