Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Pelaku yang membuang bayi di Kabupaten Kulon Progo ternyata masih berstatus sebagai pelajar SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Dilansir dari Tribun Jogja, usai ditemukan bayi tersebut, Polres Kulon Progo pun masih melakukan pendalaman terkait kasus pembuangan bayi oleh pelajar tersebut.
Yang lebih mengejutkan, kedua orang tua dari bayi malang tersebut masih seumuran yakni sebagai pelajar SMP.
Hal itu diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti.
"Ayah dan ibu bayi tersebut masih seumuran, teman sejak sekolah jenjang SMP," ujar Novi.
Diketahui saat ini kasus telah naik ke tingkat penyidikan dengan acara peradilan anak.
Sementara dikutip dari laman Kompas.com, kedua orang tua yang membuang bayi tersebut akan tetap melanjutkan sekolahnya.
"Ibu bayi dan ayah bayi tetap akan melanjutkan sekolah," jelasnya.
Hal itu ternyata merupakan rekomendasi dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo.
Namun ibu dari bayi disebut akan menangguhkan pendidikannya selama setahun.
Hal itu dilakukan agar ibu bayi dapat merawat bayinya dengan penuh perhatian.
"Sementara menangguhkan dulu pendidikannya satu tahun agar konsentrasi merawat bayi dan tahun ajaran berikutnya bisa melanjutkan (sekolah)," jelas Novi.
Diketahui sesosok bayi ditemukan di dalam lubang jamban pada Kamis (11/7/2024).
Seorang pencari kayu bakar yang hendak buang air menemukan bayi dalam keadaan hidup di dalam jamban yang ada di kebun tetangga itu.
Warga pun langsung mengevakuasi bayi tersebut ke puskesmas terdekat dan dilarikan ke RSUD Wates.
(*)