Sementara itu, Rahmat sendiri diketahui sebelumnya magang di sebuah perusahaan di bidang pembuatan jalan dengan gaji sebesar 100.000 yen.
Namun semua gajinya itu rupanya ia pakai membayar hutang, alhasil saat di Jepang ia sering kehabisan uang guna biaya hidup sehari-hari.
“Dari total gaji yang diterima, sebesar 90,000 Yen harus dia kirim ke Indonesia untuk membayar hutang.
Karena sebelum dia datang ke Jepang, dirinya meminjam uang sebagai modal untuk keberangkatannya ke Jepang.
Sisanya 10,000 Yen itulah yang dia gunakan untuk hidup selama sebulan di Jepang,” ujar akun tersebut.
(*)