Grid.ID - Aksi pekerja magang asal Indonesia ini sungguh bikin malu negara.
Bagaimana tidak, merantau jauh-jauh ke negeri orang, pria itu malah melakukan tindak kriminal.
Yakni jadi pelaku pembegalan di Jepang.
Melansir dari postingan akun TikTok @nikmatul_hikmah, Minggu (21/7/2024), pekerja magang tersebut diketahui bernama Rohmat Hidayat (28) asal Yogyakarta.
Kejadian pembegalan yang dilakukan Rohmat sendiri terjadi pada 15 Juli 2024 lalu.
Dimana korbannya adalah warga negara Jepang berinisial MA (25) di Fukuoka, Jepang.
Padahal, Rohmat sendiri diketahui baru menjadi pekerja Magang yang datang ke Jepang pada Mei 2024 lalu.
Dan sebelum kejadian, Rohmat ternyata sempat mengalami susah keuangan.
Hingga akhirnya memutuskan melakukan pembegalan di hari libur peringatan Sea Day di Jepang.
Kala itu, Rohmat melancarkan aksinya tatkala melihat MA baru saja selesai berbelanja.
Dan mulai mengikutinya dari belakang sebelum akhirnya membegal MA.
“RH berjalan kebeberapa tempat, dia mencari korban. Niatnya memang mau melakukan pada saat matahari sudah terbenam.
Pada jam 21:00 di daerah Sawaraku, Taguma.
RH melihat seorang perempuan muda berinisial MA (25 Tahun) baru keluar dari sebuah convenience store LW (minimarket LW).
Lalu RH mengikuti MA dari belakang, sekitar beberapa meter di mana tidak banyak orang, RH langsung menyerang MA,” tulis keterangan dalam akun tersebut.
Setelahnya, Rohmat diketahui sempat memukul bagian wajah MA.
MA pun lantas langsung refleks berteriak dan meminta tolong namun sayang mulutnya sempat ditutup Rohmat.
Parahnya lagi, Rohmat juga sempat menginjak perut MA dan mengambil dompet serta pouch kecil milik korban.
Setelahnya, MA melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparat keamanan hingga Rohmat berhasil dibekuk satu jam kemudian.
Apesnya, uang yang didapat Rohmat dalam pembegalan itu juga hanya sebesar 600 yen atau setara Rp 60 ribu.
Dan akibat perbuatannya itu, Rohmat kini harus menjalani masa tahanan sesuai hukum di Jepang.
Sementara itu, Rahmat sendiri diketahui sebelumnya magang di sebuah perusahaan di bidang pembuatan jalan dengan gaji sebesar 100.000 yen.
Namun semua gajinya itu rupanya ia pakai membayar hutang, alhasil saat di Jepang ia sering kehabisan uang guna biaya hidup sehari-hari.
“Dari total gaji yang diterima, sebesar 90,000 Yen harus dia kirim ke Indonesia untuk membayar hutang.
Karena sebelum dia datang ke Jepang, dirinya meminjam uang sebagai modal untuk keberangkatannya ke Jepang.
Sisanya 10,000 Yen itulah yang dia gunakan untuk hidup selama sebulan di Jepang,” ujar akun tersebut.
(*)