Diketahui, Arya Wiguna menjadi viral setelah bersama aktor Adi Bing Slamet marah-marah di hadapan publik kepada Eyang Subur pada tahun 2012.
“Jadi 2010 awalnya hidup saya hancur karena Eyang Subur, saya serahin anak-anak saya ke ibunya, terus viral perseteruan dengan eyang subur, itu sempat ketemu setahun dengan Almira. Tapi setelah saya bongkar ke publik perseteruan dengan Eyang Subur, serangan saya makin bertubi-tubi, saya juga masih lemah secara mental, akhirnya los kontak lagi, sampai saya keluar dari dunia pertelevisian,” tutur Arya Wiguna.
Ia mengaku, setelah perseteruannya dengan Eyang Subur terungkap ke publik, dirinya mengalami banyak tekanan.
Tekanan ini membuat mentalnya drop hingga ia harus kembali kehilangan kontak dengan anak-anaknya selama sembilan tahun.
“Iya saya minder, karena hidup saya berantakan, saya juga enggak bisa apa-apa, saya lebih baik menghindar, daripada jadi masalah,” ucap Arya Wiguna.
“Terus los kontak jilid dua, karena ada serangan itu, kan sempat saya jadi DJ setahun setelah ramai perseteruan dengan eyang subur, tapi tetap saja serangan ke saya banyak juga, akhirnya saya los kontak yang kedua 9 tahun sama anak,” imbuh Arya Wiguna.
Salah satu anak Arya Wiguna, Deriska Almira, menyebut bahwa ayahnya melakukan itu karena merasa malu kepada keluarga.
“Nah papa mungkin malu, minder, karena kan hidupnya hancur-hancuran, terus aku hidup sama mama,” ucap Deriska Almira.
Kini, Arya Wiguna dan Deriska Almira telah bertemu kembali setelah sembilan tahun tidak berhubungan.
Deriska Almira kini mengikuti jejak ayahnya menjadi artis di dunia hiburan.
Perseteruan Arya Wiguna dengan Eyang Subur bermula karena ia merasa ditipu oleh Eyang Subur.
Bersama Adi Bing Slamet dan teman-temannya, Arya Wiguna secara terbuka menuntut Eyang Subur yang mereka anggap telah membuat hidup mereka berantakan karena mengikuti ajaran Eyang Subur yang belakangan dianggap menyesatkan.
Arya Wiguna dan Adi Bing Slamet sempat menghadapi laporan hukum setelah tujuh dari delapan istri Eyang Subur melaporkan keduanya ke Polda Metro Jaya pada Mei 2013.
Laporan ini dibuat karena pihak Eyang Subur menganggap Arya Wiguna dan Adi Bing Slamet telah melakukan pencemaran nama baik.
(*)