Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Kuasa hukum Dede, salah satu saksi dalam kasus kematian Eky dan Vina Cirebon mengungkap kronologi kliennya ketika memberi keterangan di Polres Cirebon pada 2016.Menurut kuasa hukum Dede, Asido Hutabarat, saat itu kliennya diajak oleh saksi Aep ke Polres Cirebon.Akan tetapi, Dede tak tahu apa tujuan temannya itu mengajaknya ke Polres Cirebon.“Dia sebenarnya tidak tahu dia mau ke Polres itu diajak oleh Aep, dia nggak tahu,” ujar Asido Hutabarat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/7/2024).Dede baru mengetahui tujuan Aep mengajaknya ke Polres Cirebon kita mereka tiba di lokasi.“Begitu sampai di sana baru Aep menyampaikan bahwa akan menjadi saksi atas kematian anak dari Pak Rudiana,” kata Asido Hutabarat.Dede sendiri awalnya tak menyetujui untuk bersaksi dalam pemeriksaan tersebut lantaran dirinya tak menyaksikan peristiwa tersebut.“Ketika bertemu dengan pak Rudiana ini menurutnya menurut Dede dia sendiri menyampaikan bahwa dia sendiri keberatan ini maksudnya apa saya tidak tahu saya tidak paham ada masalah ini,” terang Asido Hutabarat.“Tapi kemudian diarahkan untuk dia bersaksi saja,” imbuhnya.
Padahal, Dede sendiri tidak pernah mengetahui peristiwa tersebut.“Kemudian dia itu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan memang tidak ada. Dia bilang tidak ada kumpul-kumpul, tidak ada lemparan terus mengejar motor Vina dan Eki itu tidak ada kejadian pada saat itu,” lanjutnya.Namun akhirnya Dede memberikan kesaksian lantaran merasa takut dengan Iptu Rudiana.“Dengan situasi dia sedang berhadapan dengan Rudiana di area Polres kemudian menyebabkan dia takut ini menurut pengakuan dia ya deh dia oke saja,” tutupnya.Seperti diberitakan sebelumnya, Dede beserta Aep, dua orang saksi dari kasus kematian Vina dan Eki di Cirebon dilaporkan oleh 7 terpidana yang kini mendekam di penjara.Akan tetapi, Dede akhirnya mengaku bahwa kesaksiannya tersebut bukanlah sesuai dengan kejadian yang dia ketahui terkait peristiwa kematian Vina dan Eki.
(*)