"Meraka (ibu dan anak) hanya berdua di rumah karena domisilinya di sini sudah lama.
Tapi setahu saya enggak ada keluarga lain di sini," ujar Ai.
Tetangga juga tak mengira kedua korban rupanya masih tinggal di rumah itu karena sebelumnya sempat meminta surat pindah ke RT dan RW setempat.
Alhasil tetangga mengira keduanya sudah pindah terlebih rumah itu juga sudah diiklankan untuk dijual.
Para tetangga juga tidak curiga dengan bau tak sedap yang biasanya keluar dari jasad yang membusuk.
Sementara itu, Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan membeberkan kronologi penemuan kerangka ibu dan anak itu pun bermula dari suami Indah.
Yang datang ke lokasi namun rumah dalam kondisi terkunci.
"Namun saat akan masuk ke dalam rumah, kondisi pagar pintunya tergembok.
Sehingga, suaminya menghubungi RT dan warga untuk minta bantuan dengan menjebol," ujar Kusmawan.
Dan ya, saat itu jasad Indah dan anaknya sudah menjadi tulang belulang.
"Posisi saat ditemukan, kerangka tersebut terbaring di tempat tidur.
Jadi, yang ditemukan ada dua kerangka yang diduga ibu dan anak. Posisinya di dua kasur yang berbeda," tandas Kusmawan.
(*)