Grid.ID - Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan berita penemuan jasad tinggal kerangka milik ibu dan anak.
Yang meninggal di rumahnya di Tani Mulya, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngrampah, Jawa Barat.
Melansir dari Tribuntrends.com, ibu dan anak itu diketahui bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24).
Saat kejadian, keduanya ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di atas ranjang rumahnya.
Diduga kuat, ibu dan anak itu sudah meninggal dunia sejak enam tahun lalu tanpa diketahui siapapun termasuk tetangga.
Tetangga yang tinggal di sekitaran rumah korban, Ai Suryati (54) juga mengaku terakhir kali bertemu dengan korban saat pendemi Covid-19.
"Terakhir ketemu sebelum corona, saya lupa tahunnya, itu pun tidak sama sekali ngobrol.
Kalau mau kerja juga hanya lewat saja," ungkap Ai Suryati dikutip dari TribunJabar.id.
Para tetangga juga tidak curiga dengan bau tak sedap.
Sehingga mereka beranggapan ibu dan anak sudah meninggalkan rumah karena sempat meminta surat pindah ke RT dan RW setempat.
Sementara itu, melansir dari akun X (Twitter)@BNGPY, Kamis (1/8/2024), di dinding rumah TKP ternyata sempat ditemukan pesan yang diduga ditulis oleh Indah dan Elia.
Dimana dalam pesannya itu, Indah menulis untuk sang suami yang sudah menikah dengan orang lain.
"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kaujangan menyakiti istri ketigamu nanti.
Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagikan?
Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan.
Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 muyang bernama Leony Maria Theressia," tulis Indah.
Indah juga berpesan meminta rumah yang ditinggalinya nanti untuk diwakafkan saja.
"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya.
Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untukdidirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10.
Pak RT tolong tagih rumah inidan harus jadi mesjid atas kematian saya," tulis Indah.
Sedangkan Elia, ia juga menulis rasa kekecewaannya kepada sang ayah terkait biaya sekolah.
"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita- citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah.
Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna.
Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna.
Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna," tulis pesan Elia.
(*)