Grid.ID - Persiapan jelang perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia semakin matang dipersiapkan.
Berikut perkembangan informasi perjalanan Paus ke Indonesia:
Paus Fransiskus sebagai Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan akan berkunjung ke Ibu Kota Indonesia, Jakarta pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.
Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi, dana sudah terkumpul sesuai yang dibutuhkan dan pengumpulan dana telah ditutup sejak 14 juli 2024.
Semua bantuan finansial hanya dikirim melalui rekening atas nama Konferensi Waligereja Indonesia.
Pendaftaran umat untuk mengikuti Misa di Stadion GBK sudah berlangsung melalui Keuskupan, Kevikepan dan Paroki setempat, terima kasih kepada seluruh panitia di tingkat keuskupan dan paroki yang bersama-sama mengumpulkan data umat yang akan mengikuti misa di GBK, saat ini data sedang dalam tahap verifikasi.
Umat dapat memperoleh informasi lebih lengkap lainnya melalui jalur komunikasi resmi Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yaitu melalui website www.mirifica.net.
Baca Juga: Doa untuk Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia
Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus kembali menegaskan tidak memproduksi merchandise atau cinderamata resmi maupun bekerjasama dengan biro perjalanan apapun terkait kunjungan Paus Fransiskus.
Registrasi Media untuk mendapatkan Akreditasi peliputan telah dibuka di tautan Media Accreditation for Pope Francis Apostolic Journey to Indonesia – Mirifica News mulai 30 Juli 2024 (00:00 WIB) hingga 10 Agustus 2024 (23:59 WIB).
Saat in pendaftaran masih berlangsung dan akan dilanjutkan dengan tahap pemberian akreditasi, pengumuman kepada media yang lolos maupun belum lolos akan dilakukan pada 15 Agustus 2024 melalui www.mirifica.net.
Agenda, pengumuman maupun informasi yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi panitia diluar tanggungjawab kepanitiaan, diharapkan masyarakat utamanya umat katolik dapat cermat dan melakukan konfirmasi ke jalur komunikasi keuskupan masing-masing.
Demikian pernyataan media ini, untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan pemberitaan yang sepatutnya. (*)