Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Joni, bocah pemanjat tiang bendera asal NTT kini gagal masuk TNI.
Joni lalu tagih janji Jokowi usai gagal seleksi masuk TNI.
Begini curhatan Joni, bocah pemanjat tiang bendera asal NTT yang kini gagal masuk TNI.
Beberapa waktu lalu, bocah 13 tahun bernama Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni pernah viral pada tahun 2018.
Pada waktu itu, seorang anak dari Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) memanjat tiang bendera.
Ia melakukan aksi tersebut saat upacara peringatan HUT RI ke-73 di Pantai Motaain.
Melansir dari Kompas.com, Joni, yang saat itu masih duduk di kelas 1 SMP, memanjat tiang bendera setelah melihat tali untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di puncak tiang.
Ia melakukan aksi ini tanpa memakai sepatu dan tanpa bantuan alat apa pun. Aksi berani Joni ini direkam oleh warga dan menjadi viral di media sosial.
Pada upacara tersebut, Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan, kemudian mengundang Joni untuk naik ke atas podium.
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose kala itu.
Setelah aksi heroiknya viral di media sosial, Joni dan kedua orangtuanya diundang oleh Presiden Jokowi dalam acara silaturahmi Presiden dengan para teladan nasional, pasukan pengibar bendera pusaka, dan gita bahana nasional di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (20/8/2018).