Toro sendiri tak memungkiri selama ini tak pernah memperhatikan kesehatan tubuhnya.
Akibat dari tenggelam dalam kecintaannya pada dunia mesin itu, ia terus berteman dengan 12-15 saset kopi dan 2 bungkus rokok.
“Dulu bisa bekerja hingga pukul 02.00 WIB pagi. Tidak tahu kenapa.
Dulu senang sekali hanya tenggelam di mesin, kopi dan rokok,” imbuhnya.
Alhasil, sejak saat itu ia mulai mengalami gejala sakit pinggang, dan tubuhnya mengalami pembengkakan di beberapa bagian.
Dan kini, selain harus rutin cuci darah, Toro membatasi minum kopi hanya 3 kali sehari.
Serta mengurangi mengkonsumsi rokok.
"Ingatlah, sayangi ginjal kalian," kata Toro.
(*)