Grid.ID - Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan video viral.
Yakni peristiwa tabrak lari yang menyeret sosok mahasiswi bernama Marisa Putri (21).
Dimana saat kejadian, Marisa Putri kabur begitu saja usai menabrak korban dari belakang dan menyeret dengan mobilnya hingga jarak 5 meter.
Bahkan usai ditangkap oleh warga, Marisa juga tak menunjukkan raut wajah merasa bersalah.
“Ga terima banget ya Allah kenapa ga bisa hukuman nyawa di balas dengan nyawa?!
Jam 5.45 subuh tadi sepupuku ke pasar, di jalan mau balik malah di tabrak sama mobil ngebut dari belakang,” tulis akun X (Twitter) @jiihan_sw yang diunggah Minggu (4/8/2024).
“Pelaku menabrak dari belakang dan menyeret alm sepupuku sejauh 5m dan pelaku sempat kabur tapi di kejar warga dan ojol.
Pelaku mahasiswi 21 tahun universitas abdurrab pekanbaru.
Hasil test urinnya positif narkoboy (sabu), pelaku mahasiswi merantau dan subuh itu baru pulng dari club," imbuh akun tersebut.
Parahnya, terakhir terungkap pula bahwa saat itu Marisa Putri positif mengkonsumsi narkiba dan baru pulang dari club malam.
Sementara itu, melansir dari Tribuntrends.com, Marisa Putri diketahui sebagai mahasiswi ilmu psikologi di Universitas Abdurrab yang baru menginjak semester 3.
Selama ini Marisa juga sering mengunggah gaya hidup hedon di media sosialnya.
Seperti liburan dan nongkrong di cafe.
Ia juga mengaku mobil yang dipakainya adalah miliknya sendiri, yang mana harganya ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Namun siapa sangka, kehidupan orang tua Marisa malah dikabarkan 180 derajat berbanding terbalik.
Melansir dari akun X @dhemit is back, menuturkan bahwa ayah dari Marisa Putri adalah seorang petani.
"Bapak tersangka hanya petani biasa, cerai dia kos di salah satu kosan VVIP dipusat kota," tulis akun tersebut.
Tak cukup sampai di situ, tetangga tempat tinggal ibu Marisa juga mengatakan ibunya adalah seorang single parent.
Dan tinggal hanya di sebuah rumah kontrakan.
"Ibunya tinggal di kontrakan," kata tetangga yang tak mau menyebut identitasnya.
"Warga di sini juga nggak tahu kerja apa dia di Pekanbaru," imbuh sang tetangga.
(*)