Find Us On Social Media :

Jelang HUT ke-79 RI di IKN, Biaya Sewa Mobil di Kalimantan Timur Melonjak Drastis, Tarif Alphard Tembus Rp 25 Juta Per Hari

By Fidiah Nuzul Aini, Rabu, 7 Agustus 2024 | 08:23 WIB

Jelang HUT ke-79 RI di IKN, Biaya Sewa Mobil di Kalimantan Timur Melonjak Drastis, Tarif Alphard Tembus Rp 25 Juta Per Hari

Grid.ID - Biaya sewa mobil di Kalimantan Timur jelang HUT ke-79 RI kini melonjak drastis.

Tarif Alphard tembus Rp 25 juta per hari jelang HUT ke-79 RI di IKN.

Melansir dari TribunKaltim.co, HUT ke-79 RI yang akan dipusatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang, tarif sewa mobil di Kalimantan Timur mengalami peningkatan drastis hingga 100 persen.

Kenaikan tarif sewa mobil ini dilaporkan terjadi sejak awal Agustus dan membuat para pengusaha rental mobil kewalahan.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengusaha Rental Daerah (Asperda) Kaltim, Danum Kiswanto, mengonfirmasi kenaikan harga tersebut.

"Memang benar itu terjadi peningkatan dan peningkatan harga ini terjadi sejak awal Agustus,” kata Danum.

Menurut Danum, kenaikan tarif sewa mobil tidak bisa dihindari karena tingginya permintaan kendaraan menjelang perayaan kemerdekaan.

Sebagai contoh, tarif sewa mobil Fortuner yang biasanya sekitar Rp2,5 juta per hari kini melonjak menjadi Rp5 juta.

Sementara itu, tarif sewa Hi-Ace yang sebelumnya Rp3,5 juta sekarang mencapai Rp15 juta per hari. Kenaikan paling signifikan terjadi pada mobil Alphard, yang tarif sewanya naik dari Rp7 juta menjadi Rp25 juta per hari.

“Permintaan ini luar biasa tinggi, lebih dari 1000 unit, sedangkan stok unit yang kami miliki sangat terbatas,” tambah Danum Kiswanto.

Dia juga menyebut bahwa lonjakan permintaan kendaraan sewa ini tidak lepas dari semakin dekatnya perayaan HUT RI yang akan diadakan di IKN.

Baca Juga: 5 Shio Paling Jago Lomba Tarik Tambang buat Meriahkan HUT ke-79 RI, Kekuatannya Gak Main-main!

Banyak tamu dari berbagai daerah dan pejabat tinggi yang diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut, sehingga kebutuhan akan kendaraan yang nyaman dan aman menjadi prioritas.

"Selain itu, terbatasnya ketersediaan unit juga menjadi faktor yang mendorong naiknya harga sewa. Para pengusaha rental di Kaltim harus berupaya keras memenuhi permintaan yang meningkat, meski harus mendatangkan unit tambahan dari luar daerah," ungkapnya.

Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha rental mobil di Kaltim. Mereka diharapkan tetap memberikan layanan terbaik di tengah kenaikan harga dan terbatasnya ketersediaan unit.

Danum berharap situasi ini bisa menjadi pelajaran untuk perbaikan manajemen penyediaan kendaraan di masa depan.

Dengan tingginya antusiasme masyarakat dan tamu undangan terhadap perayaan HUT RI di IKN, sektor rental mobil di Kaltim saat ini sedang mengalami puncak kesibukan.

Pengusaha rental diimbau untuk terus berkoordinasi agar pelayanan kepada pelanggan tetap optimal dan kebutuhan kendaraan untuk acara nasional ini dapat terpenuhi dengan baik.

Melansir dari Kompas.com, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui bahwa ada tantangan yang dihadapi terkait transportasi selama perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia membantah bahwa pemerintah menyewa mobil Alphard dengan tarif Rp25 juta per hari untuk transportasi selama acara tersebut.

Pratikno menjelaskan bahwa Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah menyediakan bus sebagai sarana transportasi bagi para tamu selama perayaan Hari Kemerdekaan di IKN.

Namun, ia juga mengakui bahwa keterbatasan fasilitas transportasi dan infrastruktur jalan menjadi kendala utama dalam penyelenggaraan upacara kemerdekaan di lokasi baru tersebut.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat HUT ke-79 RI dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Diposting di Hari Kemerdekaan Indonesia

"Oleh karena itu, tantangannya bukan hanya jumlah mobil. Tantangannya karena (akses) terbatas, maka kita menggunakan bus. Jadi, kita akan memfasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara," jelas Pratikno.

Menanggapi kritik mengenai biaya sewa mobil yang dianggap terlalu tinggi, Pratikno menegaskan bahwa tarif tersebut adalah harga pasar lokal dan bukan kebijakan pemerintah.

"Oh iya, itu kan lokal, pasar lokal, bukan kita. Dan kita besok nggak akan menggunakan itu (mobil) kan. Kita akan menggunakan bus," katanya.

Ia juga menanggapi isu penyewaan mobil Alphard yang mencapai Rp25 juta per hari dan kebutuhan akan 1.000 unit kendaraan, dengan menyatakan bahwa akses transportasi di Nusantara masih terbatas.

"Jadi, untuk upacara ini kapasitas IKN dan infrastruktur di IKN sendiri sangat terbatas dan juga jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN terbatas. Tol belum sepenuhnya jadi, bandara di IKN belum jadi. Ini tol dan bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus awal September,"

Ketika ditanya tentang jumlah bus yang akan disediakan, Pratikno mengatakan bahwa ia tidak mengingat jumlah pastinya.

"Waduh, nggak tahu saya, nggak hapal. Kan ada juga keterbatasan infrastruktur yang ada di sana kan. Kita harus menyediakan banyak bus," ungkapnya.

Saat ditanya tentang jenis bus yang akan digunakan, apakah akan menggunakan bus listrik atau tidak, Pratikno menjelaskan bahwa keputusan tersebut akan bergantung pada ketersediaan di tingkat lokal.

"Tergantung ketersediaan di tingkat lokal," katanya.

(*)