Find Us On Social Media :

Bentara Budaya Jakarta Gelar Pameran Gelegar, Road to 21 Years of Bumilangit

By Grid., Kamis, 8 Agustus 2024 | 10:13 WIB

Pengantar Kuratorial

Bumilangit adalah rumah dari 1200 lebih karakter cergam legendaris dan masih terus bertambah. Perjalanan Bumilangit telah melewati tiga periode.

Periode 1

Periode pertama dimulai saat Bumilangit didirikan tahun 2003 oleh R.Bismarka. Tahun 2004 Bersama Andy Wijaya, Hasmi, dan komikindonesia.com, langkah pertamanya adalah melakukan restorasi cergam klasik. Cergam restorasi ini dicetak masal 7.500 eksemplar dan dijual di toko-toko buku besar.

Periode 2

Periode kedua adalah saat Bumilangit mengajak para maestro cergam seperti Mansyur Daman, Gerdi WK, Kus Bram, Rio Purbaya, untuk membuat karya baru, mulai tahun 2013.

Karya-karya baru ini dimuat harian sebagai serial cergam strip di Kompas. Penayangan serial di Kompas dengan lingkup nasional, membuat cergam Bumilangit dikenal lebih luas.

Periode 3

Cergam Bumilangit mulai mendapat pembaca baru dari kalangan yang lebih muda lalu digagaslah pembuatan serial cergam dengan melibatkan cergamis generasi baru. Kolaborasi dimulai antara Fajar Sungging, putra maestro cergam Wid NS, dan Iwan Nazif, cergamis internasional untuk membuat serial baru. Lahirlah serial Patriot yang menggabungkan seluruh karakter adisatria dalam satu jagat.

Karya kolaborasi ini mendapat sambutan sangat baik dari publik dan dilanjutkan dengan penerbitan gelombang penerbitan cergam baru.

Mulai 2017, tim baru Bumilangit pun dibentuk. Tim ini beranggotakan para editor yang bertugas untuk memberi warna baru bagi cergam untuk pembaca generasi baru. Di antaranya Is Yuniarto, Oyasujiwo, Uwi Mathovani, Imansyah Lubis, dan Rizqi Mosmarth.

Dari tim ini lahirlah Jagat Bumilangit, dan memulai debutnya lewat penerbitan serial Si Buta dari Gua Hantu versi baru. Serial ini diterbitkan mingguan di Facebook yang mulai populer saat itu, lalu dibukukan dan diterbitkan oleh Koloni Gramedia.