Seharusnya aku selalu meluk dan cium mama, bukan hanya disaat hari raya, ulang tahun mama, dan juga hari terakhir aku melihatnya.
Seharusnya aku ngeperlakuin mama lebih baik lagi, aku memang anak yg durhaka," tulis Yeyen.
Yeyen juga mengingat kenangan terakhir dirinya dan sang ibu sebelum kecelakaan nahas itu terjadi.
Yakni dimana sang ibu meminta maaf kepadanya lantaran tak sempat memasak lauk untuknya.
"Kenangan pagi itu akan selalu akan kuingat, di mana mama minta maaf tidak sempat untuk memasak lauk dan bilang "nanti beli lauk disimpang aja ya.
Mama blm sempat masak, mau ke pasar dlu, bsk2 kalau mau beli lauk disana aja, enak-enak.
Ma, ga ada yang lebih enak dri masakan mama seharusnya aku bisa ngejawab seperti itu, tapi aku pergi gitu aja," ungkap Yeyen.
Dan ya, segala rasa penyesalan itu terus berkecamuk di benak Yeyen.
Meski begitu, Yeyen berusaha ikhlas dan menerima kepergian sang ibunda.
"Banyak kata seandainya di pikiranku, penyesalan selalu berkecamuk dibenakku, tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah, tidak ada yang perlu disesal
Karna semua itu memang jalan yang terbaik untuk mama. yeyen ikhlas kok ma.