Find Us On Social Media :

Hari UMKM, Tokopedia dan ShopTokopedia Bantu Tingkatkan Penjualan Batik Lewat #MelokalDenganBatik

By Grid., Senin, 12 Agustus 2024 | 13:55 WIB

Tokopedia dan ShopTokopedia melalui kampanye #MelokalDenganBatik berupaya memajukan industri batik lokal di era digital.

“Selama peluncuran kampanye berlangsung (25 Januari-7 Februari 2024), ada ribuan penjual batik yang mulai bergabung dengan Tokopedia. Di Jawa Tengah sendiri jumlahnya hampir seribu," kata Antonia.

Di sisi lain, Tokopedia dan ShopTokopedia menghadirkan Halaman Khusus #MelokalDenganBatik untuk memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari pemasaran, promosi, dan eksposur eksklusif, untuk produk batik.

Hampir 400 penjual batik berpartisipasi dalam kampanye ini secara online, baik melalui Tokopedia maupun ShopTokopedia.

Penjual batik yang berpartisipasi dalam kampanye ini secara online mengalami peningkatan transaksi rata-rata lebih dari 90% selama kampanye berlangsung. (Sumber: ShopTokopedia, 25 Januari-7 Februari 2024)

Ada pula Shoppertainment Batik dimana Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi bersama sejumlah kreator konten untuk meningkatkan minat terhadap batik, dengan membantu audiens yang tertarik dengan batik menemukan konten batik yang menghibur dan informatif, sekaligus meningkatkan eksposur dan penjualan UMKM lokal batik.

"Hampir 200 kreator konten dari berbagai skala dilibatkan untuk meningkatkan popularitas kampanye #MelokalDenganBatik.”

“Lebih dari 14 ribu video telah dibuat oleh kreator konten di TikTok dengan hashtag #MelokalDenganBatik untuk membantu meningkatkan penjualan para penjual batik di ShopTokopedia.’

“Belasan ribu video ini sudah ditonton lebih dari 22 juta kali," jelas Antonia. (Sumber: ShopTokopedia, 25 Januari-7 Februari 2024)

Selain itu, Tokopedia dan ShopTokopedia juga melakukan Peningkatan Kapasitas Produksi dengan bekerja sama dengan berbagai instansi untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi para pelaku UMKM lokal batik.

Dukungan yang diberikan kepada UMKM lokal batik antara lain: (1) melibatkan Insititut Seni Indonesia (ISI) untuk membuat ratusan desain motif baru yang bisa dipakai oleh sejumlah UMKM lokal batik untuk menambah varian produk, (2) memberikan mesin cetak yang memungkinkan produsen batik meningkatkan kapasitas produksi, (3) memberikan mesin pengering yang memungkinkan proses penjemuran batik menjadi lebih cepat, yaitu dari 12 jam (dengan sinar matahari) menjadi di bawah satu jam, dan (4) bekerja sama dengan berbagai lembaga pembiayaan resmi yang bisa memberikan modal tambahan bagi para pelaku UMKM lokal batik yang ingin memperluas bisnis dan meningkatkan penjualan.

"Sudah ada sejumlah UMKM batik yang berhasil mendapatkan pendanaan dari mitra keuangan resmi yang terhubung.”

Baca Juga: Industri Kopi Kian Melesat, Kampanye ‘Tokopedia Coffee Fest’ Dongkrak Penjualan Para Pelaku UMKM Kopi hingga 50 Persen