Find Us On Social Media :

Misteri Kematian Pejabat KPK Korsel, Ditemukan Tewas di Tengah Proses Penyelidikan Kasus Tas Mewah Istri Presiden

By Winda Lola Pramuditta, Selasa, 13 Agustus 2024 | 13:31 WIB

Sosok istri presiden Korea Selatan, Kim Kun-hee yang mencuri perhatian warganet saat acara KTT G20 di Bali.

Komite Politik Majelis Nasional, menolak permintaan Partai Demokrat untuk menyampaikan agenda dengar pendapat pada sidang pleno tanggal 24 bulan lalu.

Mengenai permintaan partai oposisi untuk melakukan dengar pendapat tambahan, Anggota Parlemen Kang Min-guk, sekretaris partai berkuasa di Komite Urusan Politik Majelis Nasional, mengatakan, "Tidak ada rencana untuk melakukan dengar pendapat."

Park Joon-tae, anggota Majelis Nasional mengkritik, dengan mengatakan, “Jangan gunakan kematian sebagai perselisihan politik.”

Namun, di dalam partai yang berkuasa, ada suara-suara yang menyerukan penyelidikan menyeluruh terhadap proses yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Hak-Hak Sipil dalam mengakhiri dugaan penerimaan tas mewah.

Mantan anggota parlemen Yoo Seung-min mengatakan di media sosial pada tanggal 9, “Setelah mengetahui kematian kepala departemen pencegahan anti-korupsi dari Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil, yang bertanggung jawab atas penyelidikan ‘Dior’, kasus penerimaan tas oleh Ibu Negara Kim Kun-hee, saya khawatir apakah negara ini benar-benar normal sekarang.”

Dia berkata, “Seluruh proses pengambilan keputusan di Komisi Hak Sipil harus diselidiki.”

Hingga saat ini belum diketahui apakah ada kaitannya kematian Tuan A, pejabat KPK Korea Selatan terhadap kasus tas mewah istri Presiden Korea Selatan, Kim Kun-hee.

Baca Juga: Makin Melokal! DAY6 Umumkan Konser di Indonesia, Ini 3 Kota yang Bakal Didatangi

 

(*)