Find Us On Social Media :

Ibu Armor Toreador Suruh Anaknya Pergi dari Rumah Pasca Video KDRT Viral, Usaha Ngumpet di Hotel tapi Ketahuan Polisi

By Pradipta R, Rabu, 14 Agustus 2024 | 08:10 WIB

Cut Intan Nabila - Armor Toreador

Grid.ID Cut Intan Nabila, selebgram dan mantan atlet anggar mengalami KDRT dari suaminya, Armor Toreador.

Cut Intan Nabila mengunggah salah satu bukti KDRT yang dialaminya ke Instagram pribadinya.

Bahkan sang anak yang masih berusia kurang lebih satu bulan pun ikut menjadi korban karena ditendang sang ayah.

Pasca videonya viral, Armor Toreador ternyata diminta sang ibu untuk pergi meninggalkan rumah.

Hal itu terungkap saat polisi mendatangi rumah korban di Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024).

"Suaminya tadi siang berangkat, pergi, nggak tahu kemana. Jadi nggak ada di tempat," kata Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanulang, saat dihubungi Kompas.com.

Birman mengatakan bahwa Armor Toreador pergi atas perintah ibunya.

"Jadi orangtuanya datang, ibunya (Armor Toreador) ke situ, nah, untuk menyenangkan si korban ini, jadi biar agak tenang, ya sudah kamu pergi".

"Nanti takutnya malah berantem mereka di situ lagi," ungkap dia.

Ibu Armor Toreador berdalih agar anak-anaknya lebih tenang.

Baca Juga: Kabur dari Rumah Setelah Viral, Suami Cut Intan Nabila Ditangkap di Hotel di Kawasan Jakarta Selatan

"Jadi yang disuruh pergi itu suaminya. Maksud si ibu (Armor Toreador) ini biar tenang,”

“Si istri di rumah karena masih syok, trauma, jadi ibunya datang mau menyenangkan (menghibur)," imbuhnya.

Pun keluarga Cut Intan Nabila dari Aceh juga sudah datang mendampingi.

"Si ibu laki itu yang datang karena rumahnya juga dekat di situ, Desa Cikeas,”

“Sementara korban ini kan orang Aceh, tapi keluarganya, saudara-saudaranya juga sudah pada datang tadi," beber dia.

Armor Toreador ternyata ngumpet di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan.

Kini dirinya sudah ditangkap polisi.

"Alhamdulillah sudah tertangkap, sekarang menuju Polres," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).

(*)