"Kami ingin menggali pemeriksaan dari korban, karena kemarin faktor psikologisnya masih trauma kami berinisiatif menghentikan dulu sementara pemeriksaan dari korban," papar AKBP Rio Wahyu.
Selain itu menurut Rio, ketiga anak Cut Intan juga selalu menangis mencari keberadaan ibunya.
"Sehingga pemeriksaan tadi malam kami hentikan sementara melihat faktor psikologi ibu dan anaknya yang kecil serta anaknya yang selalu menangis di rumah mencari keberadaan ibunya," ungkapnya.
Untuk itu, polisi menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor untuk mendampingi korban.
Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA, Ratih Rachmawati mengatakan kondisi Cut Intan Nabila masih syok dan trauma.
"Masih trauma, masih syok. Sehingga kemarin memang pas disampaikan pak Kapolres kami masih belum bisa mendapatkan informasi secara detail dari korban karena korban butuh menenangkan diri," ungkap Ratih.
Selain itu, ketiga anak korban juga ikut mendapatkan pendampingan dari KemenPPPA.
(*)