Find Us On Social Media :

Niat COD Helm, Mahasiswa di Malang Kena Apes, Motor dan Uang Melayang Digasak Pelaku

By Ines Noviadzani, Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:49 WIB

Mahasiwa di Malang kehilangan sepeda motor dan hp usai dibius pelaku.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Seorang mahasiswa di Malang kena apes usai sepeda motor dan uang raib digasak saat hendak COD helm.

Krban diketahui berinisial AF (20), mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Kota Malang, Jawa Timur.

Ia harus menjadi korban penipuan hingga sepeda motor dan uangnya raib digasak pelaku.

"Korban warga Jalan KH Zainul Arifin, Kecamatan Klojen, Kota Malang kehilangan sepeda motor Honda Beat dan HP iPhone XR," ujar Wakapolresta Malang Kota, AKP M Roichan, dikutip dari Kompas.com.

Insiden penipuan itu berawal dari niat korban untuk melakukan transaksi jual beli helm dengan seseorang yang baru dikenal melalui media sosial.

Peristiwa terjadi pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Jadi, korban AF ini hendak COD helm dengan seseorang yang baru dikenalnya dari media sosial," jelasnya.

Dilansir dari Tribun Jatim, kronologi berawal saat korban diajak oleh pelaku ke sebuah warung makan dan penginapan.

Di sana ia diberi minuman kopi kaleng yang diduga telah diberi campuran obat bius.

Korban tak sadarkan diri hingga selang setengah jam kemudian korban siuman dengan kondisi tangan terikat ke belakang dan mulut dilakban.

Baca Juga: Viral, Driver Ojol Ini Meninggal Dunia Saat Antre Orderan Customer, Rekan Korban Ungkap Hal Pilu: Tidak Makan, Tidak...

Dengan usahanya, korban akhirnya berhasil membuka lakban dan berteriak minta tolong.

Ia juga tersadar saat semua barang miliknya telah raib dibawa pelaku.

Total kerugian diketahui senilai Rp 53 juta.

"Untuk barang korban yang diambil pelaku, selain sepeda motor, HP, juga charger, dompet berisi kartu identitas dan kartu kredit, serta jam tangan," ujar Wakapolresta Malang Kota, AKP M Roichan.

Korban diketahui telah melapor ke Polresta Malang Kota pada Selasa (13/8/2024).

Laporannya kini telah ditindaklanjuti oleh kepolisian.

(*)