Find Us On Social Media :

Ibunda Tamara Tyasmara Menangis Histeris di Depan Dokter Anak yang Rawat Dante Sejak Kecil: Cucu Saya Dibunuh

By Ulfa Lutfia Hidayati, Kamis, 15 Agustus 2024 | 17:50 WIB

Ibu Tamara Tyasmara dan dokter anak Dante usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).

Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia

Grid.ID - Ibunda Tamara Tyasmara menangis histeris usai keluar dari ruang sidang Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).

Ristya Aryuni tak bisa menahan emosi setelah mendengarkan kesaksian dokter anak yang sudah menangani Dante sejak bayi.

Ia juga terlihat memberikan foto Dante bersama sang dokter yang sudah dibingkai.

Foto itu merupakan kunjungan terakhir Dante bertemu sang dokter sebelum meninggal dunia.

Dokter anak bernama Lineus Hewis itu tampak mengucapkan terima kasih.

Di hadapan dokter cucunya, Ristya Aryuni semakin histeris.

Ia mengungkapkan kesedihannya ditinggal sang cucu tercinta untuk selamanya.

"Cucu saya dibunuh," ujar nenek Dante kepada sang dokter.

Dokter Lineus terlihat berusaha menenangkan ibunda Tamara Tyasmara.

Dalam persidangan, dr. Lineus memberikan kesaksian terkait kondisi kesehatan Dante saat melakukan kontrol ke klinik tempat ia bekerja di JWCC Asih.

Baca Juga: Dari Hidung Keluar Cairan Kuning, Begini Kesaksian Dokter yang Tangani Dante di Rumah Sakit

Dante terakhir melakukan pemeriksaan pada tanggal 23 Januari 2024.

Dokter menyebut kondisi Dante cukup sehat, hanya mengalami masalah pada tenggorokan ringan.

"Kondisi (Dante) sehat," jelas dr. Lineus Hewis kepada Majelis Hakim.

"Saya sebagai orang medis melihat (sakit kerongkongan yang dialami Dante) biasa, (alami) kemerahan, sehingga tidak perlu terapi khusus," lanjutnya.

Selain dokter anak Dante, dihadirkan pula Catherine Yosephine, dokter Rumah Sakit Premier Jatinegara yang menangani Dante usai dipindah dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi pada 27 Januari 2024.

Dalam kesaksiannya, dr. Catherine mengungkapkan kalau Dante sudah dalam kondisi meninggal saat tiba di RS Premier Jatinegara.

"Dari pemeriksaan tadi itu sudah terlihat tanda klinis kematian. Kita lakukan rekam jantung, di situ listrik jantung tidak ada," terang dr. Catherine.

Ia juga tidak menemukan bekas luka atau lebam di tubuh Dante.

"Tidak ada tanda-tanda lebam," lanjutnya.

Raden Andante Khalif Pramudityo, putra Tamara Tyasmara meninggal dunia saat berenang di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 27 Januari 2024.

Yudha Arfandi, kekasih Tamara telah ditetapkan sebagai terdakwa pembunuhan Dante.

Baca Juga: Rawat Dante Sejak Bayi, Dokter Anak Kenang Sifat Anak Tamara Tyasmara, Berharap Ada Keadilan

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, Yudha Arfandi diduga sengaja menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali ke dalam kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter hingga mengakibatkan kematian.

Atas perbuatannya, Yudha dijerat Pasal UU Perlindungan Anak dan pembunuhan berencana dengan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP.

(*)