Find Us On Social Media :

Terbongkar Sifat Asli Mahasiswi PPDS Undip yang Tewas karena Bunuh Diri, Ketua RT di Tegal Ungkap Karakter sang Dokter Muda

By Ines Noviadzani, Jumat, 16 Agustus 2024 | 15:43 WIB

Terbongkar sifat asli mahasiswi Undip yang tewas di kamar kos.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Ketua RT di Tegal ungkap sifat asli dan karakter mahasiswi Undip yang tewas bunuh diri.

Seperti yang diketahui sebelumnya, seorang mahasiswi Undip (Universitas Diponegoro) Fakultas Kedokteran berinisial R (30) ditemukan tewas di dalam kamar kosnya.

Korban diketahui merupakan warga Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Dilansir dari Tribun Jogja, mahasiswi tersebut ditemukan tewas di dalam kamar kos pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kematiannya diduga kuat karena tindakan bunuh diri.

Polisi menyebut korban tewas usai menyuntikkan obat penenang pada tubuhnya sendiri.

Diketahui mendiang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Undip Semarang.

Melansir dari Kompas.com, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah.

Mendiang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSUD Kardinah Kota Tegal dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah untuk program PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Undip.

Ketua RT setempat, Abdul Rozak menyebut sosok almarhumah sebagai pribadi yang dikenal baik di lingkungannya.

Baca Juga: Cemburu Berujung Maut, Ini Motif Suami Bunuh Istri di Cimahi, Jasad Dibungkus 6 Lapis Agar Bau Tak Menyebar

"Almarhumah ini anaknya baik. Dia anak pertama dari dua bersaudara. Dari kecil di sini, lahir di sini. Sering komunikasi dengan tetangga sekitar," ungkap Abdul.

Meskipun demikian, Abdul mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab R meninggal dunia.

"Saya tidak tahu persis. Yang jelas yang kami tahu almarhumah anaknya baik," ujar Abdul.

Diketahui jenazah almarhumah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Panggung pada Selasa (13/8/2024).

"Sudah dimakamkan kemarin Selasa. Banyak yang mengantar jenazah ke makam, ramai-ramai ada yang dari Semarang," jelasnya.

(*)