Find Us On Social Media :

Innalillahi, Penyanyi Muda Ini Ditemukan Meninggal Mengambang di Sungai, Fans dan Keluarga Gempar, Terkuak Penyebab Tewas!

By Widy Hastuti Chasanah, Jumat, 16 Agustus 2024 | 19:50 WIB

Innalillahi, Penyanyi Muda Ini Ditemukan Meninggal Mengambang di Sungai, Fans dan Keluarga Gempar, Terkuak Penyebab Tewas!

Grid.ID - Seorang penyanyi muda ditemukan meninggal mengambang di sungai.

Tewas mengambang di sungai, kematian penyanyi muda ini membuat fans hingga keluarga gempar tak karuan.

Lantas siapakah sosok penyanyi muda tersebut?

Melansir dari Tribuntrends.com, penyanyi muda itu bernama Nidza Afham.

Nidza Afham adalah penyanyi berusia 23 tahun yang berasal dari Malaysia.

Jasad Nidza Afham ditemukan mengambang di Sungai Klang, Malaysia pada Rabu (14/8/2024) malam waktu setempat.

Penemuan Nidza Afham dalam kondisi sudah tidak bernyawa membuat keluarga dan penggemarnya syok berat.

Pasalnya, Nidza sebelumnya dalam kondisi yang sehat.

Sementara itu, peristiwa ini bermula dari hari Selasa (13/8/2024).

Adik Nidza Afham, Aufahanie, menyebut kakaknya sempat pergi joging sebelum ditemukan meninggal.

Nidza Afham bahkan sempat pamit ke pacar dan keluarga untuk pergi joging pada Selasa (13/8/2024) malam.

Baca Juga: Kronologi Dokter PPDS Undip Bunuh Diri Pakai Obat Anastesi, Diduga Habis Dibully hingga Disuruh Kerja Rodi, Isi Buku Harian Terkuak

Penyanyi muda itu berangkat menuju Stadion Sultan Sulaiman di Klang, Malaysia menggunakan ojek online.

Ia pun berangkat sekitar pukul 19.54 waktu setempat.

Setelah 23 menit perjalanan, ia pun tiba di lokasi.

Kala itu, Nidza mengabari sang kekasih melalui chat pada pukul 21.04.

Namun sayang, itu adalah pesan terakhir yang dikirimkan Nidzam sebelum tak bisa dihubungi.

Setelah dua jam lebih tidak ada respon dari Nidza, sang pacar mulai gelisah.

Ia pun mencoba mengontak keluarga Nidza Afham untuk bertanya keberadaannya.

Aufahanie kemudian menelepon Nidza pada pukul 23.53 tapi tidak ada jawaban.

Setelah dicek lewat GPS ponsel, lokasi terakhir Nidza ditemukan di sekitar area Jembatan Klang.

Pada pukul 2 pagi hari Rabu (14/8/2024) keluarga mendatangi lokasi tersebut.

Baca Juga: Meninggal di Kamar Kos, Inilah Sosok Aulia Risma, Dokter PPDS Undip yang Diduga Bunuh Diri, Sempat Curhat Ingin Resign ke sang Ibu

Mereka menemukan dompet serta telepon genggam Nidza tergeletak di jalan.

Keluarga pun panik hingga akhirnya lapor ke polisi.

Setelah dilakukan pencarian, pada pukul 7 pagi hari Rabu (14/8/2024), jenazah Nidza Afham ditemukan mengambang di Sungai Klang.

Saat berita ini dirilis, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Namun Nidza Afham diduga mengalami perampokan.

Hal ini lantaran uang tunai dan kartu debit di dompet Nidza Afham lenyap.

Nidza juga tak diketahui sedang terlibat masalah dengan siapapun.

Jenazahnya pun ditemukan tidak jauh dari lokasi terakhirnya.

Unsur-unsur ini yang membuat polisi dan keluarga curiga Nidza Afham dirampok lalu dibunuh.

Hingga kini, polisi masih menyelediki kasus ini.

Baca Juga: Orang Tua Armor Toreador Pasrah Anaknya Punya Utang Rp 1 Miliar pada Suami Wandha Dwiutari, Biarkan sang Putra Dipenjara

Sekadar informasi, Nidza Afham adalah penyanyi asal Malaysia yang sempat viral berkat lagu covernya di YouTube.

Ia pernah membawakan lagu Rindu Setengah Mati milik d'Masiv.

Video covernya itu ditonton hingga 6 juta kali.

Pada 2021, ia merilis single berjudul Ternyata Bukan Aku.

Kisah Lainnya: Penyanyi Ayres Sasaki Meninggal Tersetrum Saat Konser

Dilansir dari kompas.com, penyanyi Brasil Ayres Sasaki meninggal di usia 35 tahun karena sengatan listrik di tengah konser pada (13/07/2024).

Peristiwa itu terjadi saat Sasaki memeluk seorang penggemar yang basah kuyup dalam konsernya baru-baru ini di Solar Hotel Salinopolis.

Kontak tersebut diduga memicu kabel tersentak hingga menimbulkan sengatan listrik.

Sasaki meninggal seketika di atas panggung setelah penggemar itu datang dan memeluknya.

Petugas polisi setempat di Brasil masih menyelidiki insiden tersebut.

Sementara tempat konser Sasaki digelar juga bekerja sama dalam penyelidikan.

(*)