Dhita mengaku tidak percaya bahwa Jessica adalah pembunuh Mirna.
"Aku bersama teman-temanku melihat nyata baik dan ramahnya kak Jessica. Memang tidak percaya juga dia tega membunuh temannya, Mirna.
Selain ramah, doi juga enggak pelit. Saat mamanya berkunjung pasti membawakan makanan dan dia selalu menawarkan dan bagi makanannya ke kami," tulisnya sambil menunjukkan foto bersama teman-temannya saat praktikum di lapas tahun 2019.
Pada saat itu, ia dan teman-temannya mengadakan pelatihan membuat bantal untuk para warga binaan.
Dalam kesempatan itu, Jessica Wongso juga ikut serta dalam membuat bantal.
Sayangnya, Dhita dan mahasiswa lainnya tidak diizinkan terlalu sering mengambil foto bersama Jessica Wongso.
Namun, Jessica Wongso tidak merasa kecewa dengan larangan tersebut.
Sebaliknya, Jessica yang aktif mengambil foto momen-momen mahasiswa bersama warga binaan lainnya.
"Ini kak Jessica yang fotoin karena waktu di lapas enggak bisa bebas foto dengan Kak Jessica. Jadi dia maunya tukang foto aja (waktu itu kami buat pelatihan bikin bantal di Lapas)," kata Dhita.
Menariknya, selama di lapas, Jessica berperan sebagai pengajar Bahasa Inggris bagi para tahanan.
Selain itu, ia juga mengajarkan penggunaan komputer.