Trailer resminya yang rilis pada 11 Juli 2024 lalu, menampilkan kilasan tentang bagaimana awal mula kromoleo muncul di Desa Majenang, Jawa Tengah pada tahun 1994.
Dari sepenggal dialog yang terdengar, film ini juga bakal mengangkat tentangilmu rawa rontek, sebuah ajian yang memungkinkan seseorang kebal senjata dan tidak akan bisa mati sekalipun kepalanya dipenggal selama ia menginjakkan kakinya di tanah.
Elemen-elemen kelokalan ini adalah kombinasi yang berjasa menjadikan Kromoleo #Teror1malam sajian film horor yang unik dan berkesan.
Dengan menginkorporasi legenda urban dengan latar waktu dekade 90-an, Kromoleo #Teror1malam mengandung unsur nostalgia dan kedaerahan yang cukup kental.
Sutradara Anggy Umbara mengungkapkan alasan dibalik ketertarikannya padaproyek-proyek film yang memuat dua unsur tersebut.
“Local value selalu menarik untukdiangkat menjadi film. Selain akan membuka wawasan penonton secara lebih lebar dan mendalam, unsur kelokalan pasti mempunyai kedekatan tersendiri denganmasyarakat Indonesia secara khusus sebagai faktor human interest yang kuat di dalam cerita,” jelas Anggy.
Lebih lanjut menurut Anggy, cerita-cerita dengan unsur lokal yang kuat, bisa disignifikansi dengan pendekatan yang humanis.
“Nilai-nilai kekeluargaan dan kisah Historical Tragedy/Incident yang pernah terjadi, misalnya, sangat bisa relate dengan masyarakat luas, khususnya penonton film dan pecinta horor Indonesia.”
Baca Juga: Simpel dan Elegan, Shandy Aulia Rayakan HUT RI ke-79 Sembari Kenakan Baju Batik Modern
Kromoleo #Teror1malam menandakan kolaborasi ke tiga antara bintang belia RatuSofya dengan Anggy Umbara.
Kendati di dua film sebelumnya juga merupakan film horor, Ratu mengaku tetap mendapatkan pengalaman berharga yang baru dari kerja samanya dengan Anggy selama menjalani proses produksi Kromoleo #Teror1malam.