Meski sederhana, rumah itu tampaknya kerap digunakan untuk kegiatan posyandu lantaran di bagian depan juga ditempel tanda tempat posyandu.
Masuk ke bagian dalam, terlihat keluarga Pratama Arhan punya perabot cukup lengkap.
Ruang tamu menjadi satu dengan ruang keluarga, bagian atap dibiarkan terekspos tanpa plafon.
Lantai rumah juga masih berupa lantai tanah, seakan menyatu dengan halaman.
Kamar tidur Pratama Arhan pun sangat sederhana dengan dipan kayu yang tampak sudah tua.
Di dinding terpajang berbagai foto Pratama Arhan yang menggemari bola sejak dulu.
Rumah ini juga lah yang menjadi saksi perjuangan Pratama Arhan menjadi bintang sepakbola.
Keluarganya selalu setia menonton pertandingan di televisi kala Arhan tengah berlaga.
Kini seiring kesuksesan Pratama Arhan, rumah milik orangtuanya di Blora sudah direnovasi menjadi lebih baik dan lebih layak huni.