Grid.ID - Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono mendadak disamakan dengan Marie Antoniette, Sang Ratu Perancis.
Erina Gudono disebut mirip dengan Marie Antoniette lantaran perilakunya di tengah huru-huru politik.
Lantas apa penyebab Erina Gudono disamakan dengan Marie Antoniette?
Seperti diketahui, Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono trending di Twitter di tengah huru-hara RUU Pilkada.
Namanya trending lantaran Erina tengah pergi ke Amerika Serikat bersama Kaesang Pangarep.
Di Amerika Serikat tersebut, Erina pun pamer menyantap makanan mahal yakni roti seharga Rp 400 ribu.
Tak hanya itu, ia juga mamerkan momen belanja perlengkapan bayi.
Salah satunya, Erina diketahui belanja stroller mewah seharga Rp 21 juta.
Hal itu diketahui dari unggahan akun Twitter @queerimpasse.
Terlihat, Erina memamerkan stroller yang ia beli bersama suami.
Stroller itu didominasi warna cokelat dan hitam.
Stroller itu diketahui dibanderol dengan harga Rp 21.692.614.00.
Mengetahui hal itu, netizen pun ramai mengkritik istri Kaesang.
Netizen menilai tindakan Erina tidak etis di tengah kekecewaan masyarakat Indonesia atas langkah DPR yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi soal syarat pencalonan kepala daerah.
"Marah banget karena ada diaspora Indo di US (w & partner w) harus nyari secondhand stroller di Facebook marketplace dan ketemu seller di parkiran Target biar dapet stroller murah dan ini dua orang bisa2nya baby stuff shopping di Cali dan beli Mima stroller?? In this economy??" tulis pemilik akun.
Bahkan, netizen sampai menyamakan Erina dengan sosok Ratu Perancis bernama Marie Antoniette.
Netizen menyamakan Erina dan Marie lantaran gaya hidup mewah.
Lantas siapakah sosok Marie Antoinette?
Dilansir dari Kompas.com, Marie Antoinette merupakan putri dari Kaisar Romawi, Francis I yang lahir di Winna, Austria pada 2 November 1755.
Ia dinikahi oleh Raja Perancis terkahir, Louis XVI yang berkuasa pada 1774 hingga 1793.
Kala itu, ia dinikahi saat umur 15 tahun.
Sejak menikah, ia merasa sulit beradaptasi dengan adat dan budaya Perancis.
Marie dikenal sebagai permaisuri yang menyukai pesta dansa, serta sering mengundang seniman serta temannya di istana.
Selain itu, Marie juga memperhatikan pakaian yang ia kenakan dan sering memilih gaun dan gaya rambutnya sendiri.
Pada saat itu, pemerintah Prancis sedang dilanda kekacauan keuangan, dan panen yang buruk menyebabkan harga gandum naik di seluruh negeri.
Hal ini membuat gaya hidup Marie Antoinette yang sangat mewah menjadi subjek kemarahan masyarakat.
Pada tahun 1785, skandal kalung berlian yang terkenal mencoreng reputasi ratu secara permanen.
Marie Antoinette dieksekusi dengan guillotine (alat pancung) pada tanggal 16 Oktober 1793 di Paris.
Ia meninggal dalam usia 37 tahun.
(*)