Find Us On Social Media :

Bukan Merasa Bersalah, Pihak Armor Toreador Ungkap Alasan Diam Soal Kasus KDRT

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 23 Agustus 2024 | 19:19 WIB

Pihak Armor Toreador ungkap alasan bungkam terkait kasus KDRT.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Armor Toreador terhadap Cut Intan Nabila belakangan menjadi sorotan.

Berbeda dengan Cut Intan yang telah menggelar konferensi pers, pihak Armor Toreador memilih diam.

Namun, baru-baru ini, kuasa hukum Armor Toreador membantah berbagai informasi tidak benar.

Ada alasan tersendiri mengapa pihak Armor memilih bungkam.

Bukan karena merasa bersalah, melainkan agar Armor dan Intan bisa sama-sama bermuhasabah diri.

"Kita itu diem, tidak ada statement sama sekali, kita tidak pernah mengundang media, kita tidak ngomong apa-apa juga, tujuan kita bukan kita merasa bersalah, tujuan kita cuma satu. Biar memberikan waktu, kesempatan Armor dan Intan bisa saling introspeksi diri. Bisa saling koreksi diri," kata kuasa hukum Armor, Irawansyah, ketika ditemui di Polres Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/8/2024).

Pihak Armor sendiri berharap agar masalah ini bisa terselesaikan dengan baik.

Karena pada dasarnya, baik Intan maupun Armor dinilai masih muda dan pendiriannya tidak stabil. "Begitu kan kita berharap ini bisa selesai dengan baik. Namanya juga anak muda ya yang lagi labil itu. Nah, itulah maksud kita. Kita berikan kesempatan. Biar enak mereka saling berpikir. Introspeksi diri. Mengkaji diri," lanjutnya.

Karena alasan itu pula, keluarga Armor merasa kecewa dengan Intan yang mengunggah rekaman CCTV kekerasan yang dilakukan oleh Armor.

Baca Juga: Cut Intan Nabila Unggah Video KDRT Lagi, Kuasa Hukum: Keluarga Armor Toreador Kecewa Banget

Walau rekaman tersebut sudah dihapus, keluarga Armor sempat menyayangkan keputusan Intan yang tidak bijak.

"Nah, itu keluarga kecewa banget sebenarnya. 'Waduh kok posting lagi'," ujar Irawansyah.

Irawansyah lalu membantah gosip bahwa keluarga Armor yang meminta Intan untuk menghapus unggahan tersebut.

Meski kecewa, pihak Armor memahami bahwa Intan punya hak untuk mengunggah apapun di media sosialnya.

Namun, Intan perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan mengingat adanya UU ITE.

"Katanya keluarganya Armor minta untuk take down. Sama sekali tidak ada. Tidak ada kita minta untuk take down," jelas Irawansyah.

"Silahkan saja itu hak Intan. Hak Intan, tapi kan mungkin ya Indonesia kan punya Undang-Undang ITE ya. Undang-Undang ITE dan itu juga harus betul-betul bijak dalam bersosial media," pungkasnya.

Sebagai informasi, Cut Intan Nabila pertama kali mengungkapkan kasus KDRT yang dilakukan oleh Armor lewat rekaman CCTV melalui Instagramnya, Selasa (13/8/2024).

Dalam unggahan tersebut tampak Armor memukul Intan dengan brutal dan bahkan bayi yang baru lahir ikut tertendang Armor.

Beberapa jam setelah Intan menggunggah bukti rekaman CCTV, Armor Toreador ditangkap oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Sudah 10 Hari Armor Toreador Ditahan karena Kasus KDRT, Kuasa Hukum Ungkap Kondisi dan Perubahan Suami Cut Intan Nabila

Armor langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Bogor hingga sekarang.

Terbaru, berkas kasus KDRT Armor terhadap Intan telah dilimpahkan Polres Bogor ke Kejaksaan Negeri Bogor.

(*)