Grid.ID - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) baru saja menggelar konferensi pers terkait Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia.
Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Pemimpin tertinggi Takhta Suci Vatikan ini akan mengadakan beberapa agenda diantaranya rangkaian acara kenegaraan dengan Presiden Joko Widodo, dialog kerukunan antarumat beragama di Mesjid Istiqlal, pertemuan dengan Tarekat Jesuit, serta anak-anak dan remaja Youth Centre Grha Pemuda pada 4 September.
Lalu pada 5 September sendiri Paus Fransiskus akan memimpin Misa Suci di Gelora Bung Karno (GBK) pada pukul 17.00 WIB yang akan dihadiri oleh sekitar 80 ribu umat Katolik.
Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Ignasius Jonan pun membagikan beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh para umat yang hadir di lokasi misa berlangsung.
Umat diharapkan menggunakan transportasi umum guna mengurangi kemacetan serta hadir beberapa jam sebelum acara dimulai.
"Kantong parkir ini akan diinfokan ke semua penanggung jawab setiap keuskupan jadi mereka sudah tahu (lokasi parkir dan drop off)," ungkap Ignasius Jonan saat Konferensi Pers Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus di kawasan Taman Cut Meutia, Jakarta Pusat pada Rabu (28/8/2024).
Lebih lanjut, Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa lahan parkir akan diutamakan untuk pengguna bus.
"Jadi kantong parkir ini tidak untuk pengguna kendaraan pribadi, jadi kantong parkir ini didedikasikan untuk pengguna bus saja," lanjut Ignasius Jonan.
Baca Juga: Doa untuk Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia
Selaku ketua acara, Ignasius Jonan juga menghimbau agar masyarakat yang tidak memiliki tiket untuk bisa mengikuti Misa Suci yang dipimpin oleh Bapa Paus Fransiskus melalui layanan live streaming di gereja masing-masing atau menyaksikan lewat TV.
"Tetap saran saya itu sebaiknya mengikuti misa live streaming di gereja masing-masing atau menonton televisi di rumah. Kalau ada yang dateng tapi nggak punya tiket nggak akan bisa masuk. Jadi kira-kira begitu," Ignasius Jonan.
Pintu akan ditutup 30 menit sebelum Bapa Paus datang ke GBK, sehingga para umat pemilik tiket diharapkan hadir beberapa jam sebelum misa dimulai.
Misa Suci yang dipimpin oleh Bapa Paus Fransiskus ini sendiri akan dipimpin secara konselebrasi dengan dihadiri sekitar 60 uskup.
"Para uskup yang hadir jumlah sekitar 60. 2 orang kardinal dari Vatikan, para uskup dari Vatikan, 10 uskup dari Asia, 1 uskup dari Australia, dan 44 dari Indonesia. Jadi kalau dijumlahkan sekitar 60 orang," ujar Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo selaku Uskup Agung Jakarta.
Kunjungan Bapa Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan hal penting bagi umat beragama Katolik. Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kardinal Suharyo.
"Ibarat seorang anak merindukan ayahnya, ya sesederhana itulah konsep kami tentang kunjungan Bapa Suci ke Indonesia," jelasnya.
Sebagai informasi, kunjungan Bapa Paus ini menjadi kali pertama sejak 35 tahun kunjungan terakhir Bapa Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
“Dan sekarang sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia,” sebut Romo Steven.
Baca Juga: Perkembangan Informasi Persiapan Jelang Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia
Indonesia sendiri pernah tiga kali dikunjungi Sri Paus, yaitu Sri Paus Paulus VI (3 Desember 1970), Sri Paus Yohanes Paulus II (9 Oktober 1989), dan kini Sri Paus Fransiskus (3 September 2024).