"Yang bisa saya sampaikan mengulang apa yang Pak Rektor Undip (Suharmono). Jadi Undip berkomitmen untuk membuka investigasi seluas-luasnya sedalam-dalamnya dan untuk dibuka saja seluruhnya," ujarnya, seperti dilansir dari Tribunnews.com.
"Namun, kami juga berharap bahwa nanti hasilnya akan berkeadilan untuk seluruhnya. Baik untuk anak didik, pasien, dan untuk Undip juga," lanjut Yan Wisnu lagi.
Yan Wisnu enggan membenarkan ada atau tidaknya pemalakan tersebut di PPDS UNDIP.
"Kami masih proses, tapi bagaimana pun, itu kan karena public trust tidak boleh hanya internal UNDIP saja, harus dari luar juga (yang melakukan investigasi)," tutupnya.
(*)