Grid.id - Aktor Reza Rahadian kaget lantaran dirinya tiba-tiba diminta jadi kepala daerah.
Hal ini diungkapkan sang aktor ketika diwawancara oleh Rosiana Silalahi dalam program ROSI, Kompas TV.
Reza mengaku bahwa ia sempat ditawari menjadi bupati.
Tak hanya itu saja, ia juga ditawari menjadi wakil wali kota.
"Ditawari jadi bupati, menjadi kepala daerah, kemudian ditawari menjadi wakil wali kota," katanya.
Bahkan, tawaran itu datang begitu saja tanpa menanyakan kredibilitasnya.
Reza mengaku kaget lantaran proses menjadi kepala daerah sangatlah cepat, bak tak ada proses lain di baliknya.
"Saya merasa waaw prosesnya secepat itu. Waaaw kok prosesnya semudah itu," ucapnya.
Aktor yang sempat turun ke jalan untuk protes RUU Pilkada itu mengatakan bahwa mungkin dirinya dipilih karena namanya sedang diperbincangkan.
"Hanya karena mungkin dianggap sedang panas atau kemarin, nggak ada tuh pertanyaan buat saya. Apa saya ini sebenarnya kredibel ataukah saya mampu atau tidak punya knowledge atau tidak, nggak begitu," ujarnya lagi.
"Nggak ada langsung bersedia atau tidak dan buat saya itu kayak wah ini fit and proper test macam apa," lanjut Reza Rahadian.
Namun tentunya, Reza mengaku tak tertarik untuk terjun ke dunia politik.
"Tidak ada dalam proyeksi saya masuk ke dalam partai politik. Saya berterimakasih atas tawaran itu," tutupnya.
Sebelumnya, Sule juga mengaku ditelepon untuk menjadi wakil Walikota Bekasi.
Bahkan Sule blak-blakan mengungkapkan bahwa sosok yang meneleponnya adalah Raffi Ahmad.
Sule kemudian menolak tawaran tersebut.
“Kemarin 'kan Raffi Ahmad telepon nawarin untuk di Depok apa Bekasi gitu, eh Bekasi, Raffi nelpon nawarin ‘mau enggak jadi wakil walikota Bekasi?’ gitu kata Raffi,” cerita Sule saat diwawancara di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
(*)