Find Us On Social Media :

Paus Fransiskus: Setan Selalu Ada di dalam Saku Kita

By Irene Cynthia, Rabu, 4 September 2024 | 18:12 WIB

Paus Fransiskus berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta

Grid.id - Paus Fransiskus menyampaikan sambutannya di Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (4/9/2024) sore.

Datang pada pukul 16.30 WIB, Paus Fransiskus disambut ratusan umat Katolik yang berhimpun di luar gereja Katedral Jakarta sejak pukul 3 sore.

Memasuki gereja, Paus Fransiskus disambut deretan biarawan dan biarawati untuk melakukan audiensi bersama.

Setelah mendengar pernyataan dari beberapa perwakilan biarawan dan biarawati, Paus Fransiskus menyampaikan pendapatnya.

Salah satunya ialah mengkritik orang-orang yang takut dengan bela rasa.

Menurut Paus Fransiskus, orang-orang tersebut hanya melayani kepentingannya sendiri.

"Ada juga orang-orang yang takut dengan bela rasa karena mereka menganggapnya sebagai sebuah kelemahan. Sebaliknya, mereka menjunjung tinggi, seakan-akan sebuah keutamaan, kelicikan mereka yang melayani kepentingan diri mereka sendiri dengan menjaga jarak dari semua orang dan tidak membiarkan diri mereka disentuh oleh apapun dan oleh siapapun," kata Paus Fransiskus, seperti dilansir dari tayangan Kompas TV.

Menurut Paus Fransiskus, orang-orang ini salah dalam melihat realita dalam kehidupan mereka sehari-hari.

"Jadi mereka berpikir bahwa mereka lebih cerdas dan bebas dalam mencapai tujuan-tujuan mereka. Ini adalah cara yang salah dalam melihat realitas," lanjutnya.

Penerjemah Paus Fransiskus kemudian menerjemahkan kisah di Argentina tentang orang yang kaya tapi masih ingin mengeruk kekayaan dari orang lain.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kunjungi Gereja Katedral Jakarta, Umat Katolik Berebut Cium Tangan Sang Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

"Beliau memberikan sebuah contoh. Di Argentina, di Buenos Aires, dia mengenal seorang yang kaya, yang selalu ingin menerima kekayaan, mengeruk kekayaan melalui orang lain. Lalu orang-orang di sekitar membuat sebuah lelucon: Orang yang malang, karena dia begitu ingin mendapatkan dari yang lain, tetapi dia tidak bisa menutup peti jenazahnya sendiri," lanjutnya lagi.