Jireldine terbang bersama dengan 39 orang lainnya dari Kuching.
Ia berharap, kunjungan ini membawa berkat melimpah bagi semua orang.
Tak lupa, Jireldine juga bercerita bahwa toleransi di Serawak, Malaysia juga mirip seperti di Indonesia.
Ada gereja dan masjid yang bangunannya saling berdampingan satu dengan yang lain.
"Kami satu rombongan bus 40 orang. Kami terbang dari Kuching tiga hari lalu. Kami dari pelosok sangat senang melihat pembesar Gereja Katolik. Semoga dia memberkati kami dengan kesehatan dan rejeki melimpah. Kami di Serawak juga begini, gereja dan masjid berdampingan. Kalau bisa toleransinya lebih baik lagi. Kami ingin Paus Fransiskus memberkati semua umat di dunia ini," tutupnya.
Melansir kompas.com, Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada 3 September 2024 lalu dengan pesawat ITA Airways yang mendarat di Bandara Cengkareng, Tangerang, Banten.
Dalam agendanya, Paus Fransiskus mengunjungi Istana Merdeka untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Kemudian, Paus Fransiskus bertemu dengan perwakilan muda mudi Katolik, biarawan dan biarawati serta anggota Serikat Jesuit.
Hari ini, Paus Fransiskus melakukan dialog lintas agama di Masjid Istiqlal serta memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno dengan lebih dari 80 ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia.
(*)