"Hikmah dari sebuah ujian Allah tempa hati kalian utk menjadi kuat.
Ibarat sebuah besi mau jadi pisau harus di asah dulu, dibakar, ditempa, dibentuk hingga jadi pisau yg bermanfaat," imbuh Umi Pipik.
Umi juga menyinggung soal sang anak yang pasti memiliki luka namun tetap menjalani hidup dengan segala proses jatuh bangunnya.
"Begitulah kalian, wlaaupun banyak luka, kecewa di dalam hatimu..tapi kamu mampu menikmati hidup dgn segala prosesnya jatuh bangunnya.
Seperti sebuah puzzel yg berantakan harus dirapikan hingga terbentuk dgn rapi," tulis Umi Pipik.
Terakhir, Umi menitip pesan meski hidup sang anak penuh luka jangan pernah meninggalkan Tuhan apapun yang terjadi.
"Nikmati proses hidupmu yg penuh luka liku di dunia tapi jangan hilangkan ketaatanmu pada pemilik semesta. Dan teruslah menyenangkan dan berbuat baik kpd oranglain muliakan mereka.
Teruslah sujud tanpa melupakan syukur dan taatmu, langitkan doamu hingga pemilik semesta ridho kepadamu," tandas Umi Pipik.
(*)