Find Us On Social Media :

Tangis Haru Nico, Umat Katolik Asal Solo yang Akhirnya Bisa Bertemu Paus Fransiskus Usai Sempat Pasrah Tak Kebagian Tiket Misa

By Irene Cynthia, Jumat, 6 September 2024 | 09:05 WIB

Stefanus Dominico (22) asal Solo, Jawa Tengah akhirnya bisa ikut misa akbar bersama Paus Fransiskus di GBK

Laporan Reporter Grid.id, Irene Cynthia

Grid.id - Banyak kisah haru mewarnai perjumpaan umat Katolik di Indonesia dengan Paus Fransiskus.

Salah satunya dialami Stefanus Dominico (22) asal Solo, Jawa Tengah.

Pemuda yang kerap disapa Nico ini nyaris tak bisa melihat Paus Fransiskus lantaran kehabisan tiket.

Awalnya, ia bahkan tak terpikir untuk bertemu Paus Fransiskus.

"Selama dua minggu, saya memang berada di Jakarta untuk kursus bahasa dan nggak kepikiran kalau Paus Fransiskus akan ke Indonesia di hari di mana saya sedang berada di Jakarta. Jadi sama sekali nggak prepare," kata Nico saat dihubungi Grid.id pada Kamis (5/9/2024) malam.

Ketika mendengar Paus Fransiskus akan datang, Nico pun berdoa karena ia ingin bertemu dan merasakan aura positif Sri Paus.

"Baru saya denger kabar dan terus berdoa. Saya pengen banget bertemu Paus, lihat senyum beliau yang khas, denger suara beliau yang selalu memberi semangat dan merasakan aura positif beliau," lanjutnya.

Nico pun mencoba menghubungi teman-teman frater (calon Romo) yang dikenalnya.

Ia ingin mendapatkan tiket untuk ikut misa di GBK seandainya masih tersedia.

Di saat itulah, ia merasa pasrah lantaran semua tiket sudah habis.

"Sudah mendekati hari H, saya tidak dapat tiket sama sekali. Saya berusaha telepon temen-temen frater, minta ke romo-romo, ke orang-orang yang bisa membantu, tapi ternyata tidak dapat. Maka di titik itu saya merasa, "Oh, Tuhan belum ngasih saya jalan untuk bertemu beliau. Mungkin suatu saat nanti saya bisa,'" cerita Nico.

Baca Juga: Cerita Umat Gereja Katolik di Solo dan Delanggu Saat Ikuti Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus Lewat Streaming

Namun perjuangan Nico tak berhenti sampai di situ.

Ia tetap berusaha bertemu Paus Fransiskus ketika Sri Paus sedang dalam perjalanan dari bandara menuju ke Kedubes Vatikan.

Di situlah, Nico akhirnya bisa memanggil nama Paus Fransiskus dan melihat langsung sang pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sedunia tersebut.

"Saya langsung mandi, beres-beres, naik ojol dan turun di Kedutaan Besar Vatikan. Saya seneng banget saat denger Paus belum lewat. Saat itu, saya sudah bersyukur banget bisa melambaikan tangan ke Paus, teriak manggil nama beliau dan melihat senyumnya yang khas. Saat itu, saya merasa, "Sudah cukup, nggak misa pun nggak apa-apa,'" lanjutnya lagi.

Namun takdir berkata lain.

Pada Rabu (4/9/2024) malam, salah satu teman Nico mendadak memberikan kabar bahwa ada satu tiket misa akbar yang mendadak dibatalkan.

Nico pun langsung bersyukur kepada Tuhan karena doanya untuk misa bersama Paus Fransiskus akhirnya dikabulkan.

"Rabu malam, nggak ada angin, nggak ada hujan, tiba-tiba temen saya (frater) ngasih tahu kalau ada satu tiket cancelan, tapi di Stadion Madya. Saya spechless, langsung bersyukur lagi sama Tuhan karena doa saya dikabulkan: Saya bisa ikut Misa bersama Paus, menghirup udara yang sama dengan Paus, melihat beliau dari dekat, dan merasakan vibe misa dengan Paus walaupun tidak langsung di GBK," ujar Nico dengan terharu.

Nico mengaku sangat bersyukur lantaran bisa melihat Paus Fransiskus saat naik popemobile Pindad Maung di depannya.

Ia menangis terharu saat akhirnya bisa melihat Paus Fransiskus secara langsung.

"Saya nangis pas liat Paus lewat, sangat dekat dengan saya. I'm so grateful to meet him (Saya sangat beruntung bisa berjumpa dengan beliau)," kata Nico.

Baca Juga: Diberkati Paus Fransiskus Secara Langsung, Lyodra: Terima Kasih Tuhan Atas Kesempatan Ini

Paus Fransiskus memimpin misa akbar yang diikuti oleh lebih dari 80 ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia di GBK pada Kamis (5/9/2024) malam.

Setelah ini, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura untuk melanjutkan perjalanan apostoliknya di Asia Tenggara.

Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus berdialog dengan para tokoh lintas agama, Presiden Jokowi, para biarawan dan biarawati, perwakilan muda mudi Katolik dan juga Serikat Yesus.

(*)