"Di awal waktu saya mau masuk, hampir jam 3an sudah hujan. Yang di dalam pun sudah sempet pake jas hujan. Lalu setelah rosario selesai, cuaca kembali panas," ujar Olive.
Saat misa akbar berlangsung, ia merasa sangat terharu hingga meneteskan air mata saat melihat Paus Fransiskus menyapa umat dan memberkati anak-anak.
"Mata sudah berair saat beliau keliling menyapa umat lalu memberkati anak-anak. Saya merinding banget. Apalagi euforianya bareng puluhan ribu umat dari seluruh Indonesia," lanjutnya.
Olive kemudian mengungkapkan perasaannya saat itu.
Perasaan bangga, haru, bahagia bak bercampur menjadi satu tatkala mengikuti misa akbar bersama Paus Fransiskus, sebuah kesempatan emas yang begitu langka.
"Saya terharu, seneng, bangga, merinding, campur aduk, secara pemimpin tertinggi umat Katolik, yang notabene di Vatikan, hadir ke Indonesia dan ngadain Misa Kudus Akbar. Nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata," tutupnya.
Begitu pula dengan Peregrinus Roland (30) yang bertolak dari Sidareja, Jawa Tengah ke Jakarta demi mengikuti misa kudus tersebut.
Roland yang berasal dari Paroki Santo Yoseph Sidareja, Keuskupan Purwokerto ini berangkat dengan moda transportasi bus pada tengah malam, Kamis (5/9/2024).
Datang dari jauh, Roland mengaku sangat bersyukur dan terharu bisa misa bersama Paus Fransiskus serta bertemu dengan umat Katolik lainnya dari beragam daerah.
"Saya bersyukur dan terharu bisa bertemu dengan saudara seiman dalam berbagai kota dan daerah. Saya juga merasa bersukacita dan penuh iman saat bertemu Bapa Suci, secara khusus ketika mengikuti misa," kata Roland.