Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Aktris Luna Maya bertanding melawan petenis dunia asal Kanada, Eugenie Bouchard.
Laga eksebisi ini berlangsung di Tennis Court Centre, GBK, Jakarta, pada Minggu (8/9/2024) pagi.
Bersama petenis junior Aldhito Ramadhan, Luna berhasil menang dari Eugenie Bouchard dan Maria Selena dengan score 3-4.
Kemenangan ini tak pernah disangka-sangka oleh Luna Maya.
Kekasih Maxime Bouttier ini menyebutkan bahwa semuanya berkat rekannya, Aldhito Ramadhan.
"Itu menangnya juga karena Aldito lah. Bukan karena aku," kata Luna ketika ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/9/2024).
Luna meyakini bahwa kekalahan Eugenie lantaran sang atlet yang tak sungguh-sungguh bermain.
Sebab, laga eksebisi ini merupakan pertandingan persahabatan yang dimaksudkan untuk bersenang-senang.
Sebelum melawan Luna, Eugenie juga telah melalui dua pertandingan lainnya dengan lawan yang lebih berat.
"Nggaklah, itu cuma pertandingan lucu aja. Eugenie juga nggak mengeluarkan semua yang dia punya juga, even di pertandingan sebelumnya juga lawannya lumayan jago-jago," jelas Luna.
Baca Juga: Jelang Laga Eksebisi Tenis dengan Eugenie Bouchard, Begini Persiapan Luna Maya
Selama bertanding, cuaca panas terik Jakarta diakui Luna sebagai tantangannya.
Aktris 41 tahun ini juga sempat kesulitan memberikan pukulan servis lantaran sinar matahari yang menyilaukan.
"Sebenarnya lebih perjuangannya lebih ke panas ya, terus pas serve gitu liat ke atas matahari langsung ke mata. Jadi susah banget buat lihat bola dan mata jadi silau agak pedih," ujarnya.
Kendati demikian, Luna mengaku sangat menikmati pertandingan tersebut.
Bintang film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur ini juga menyambut baik adanya laga eksebisi dengan atlet dunia seperti ini.
Adanya acara ini diyakini Luna akan memberikan semangat dan gairah dalam berolahraga.
Luna berharap ke depannya, atlet Indonesia akan semakin bersemangat dan semakin diapresiasi oleh masyarakat dan pemerintah.
"Aku senang loh kayak ada acara seperti ini kan membangkitkan gairah lagi tentang olahraga, olahraga apapun lah."
"Aku berharap sih olahraga di Indonesia bisa menjadi diapresiasi lebih, atletnya juga diperhatikan, juga merasa ada harapan orang yang ingin menjadi profesi atlet itu sebenarnya punya potensi besar untuk berhasil," pungkas Luna.
(*)