Find Us On Social Media :

Dinar Candy Gelontorkan Rp 7 Miliar Demi Investasi, Kini Sakit Kepala karena Tak Kunjung Untung

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 11 September 2024 | 10:51 WIB

Dinar Candy ketika ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024). Dinar Candy akui telah gelontorkan Rp 7 miliar untuk investasi bisnis tongkang namun belum juga untung.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID - Artis Dinar Candy mengaku sebagai tipe investor yang sangat berani dalam berinvestasi.

Saking beraninya, Dinar rela menggelontorkan uang hingga Rp 7 miliar untuk berinvestasi dalam bisnis tongkang.

Dinar menyebutkan bahwa uang tersebut dikeluarkan secara berkala.

Hingga akhirnya, ketika dijumlahkan mencapai nilai yang sangat fantastis.

"7 miliar lebih. Jadi kayak aku tuh nggak berasa. Kayak misalkan aku tuh transfer 1.5 (miliar) dulu, 1 miliar dulu, tapi kalo dihitung hitung kok besar juga ya," kata Dinar di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Tak tanggung-tanggung, Dinar juga berani menjual asetnya demi berinvestasi.

Salah satu aset yang ia jual adalah sebuah mobil mewah yang ia gunakan untuk aktivitas sehari-hari.

"Mungkin kalian lihat aku nggak pernah pakai Alphard warna putih lagi punya aku, itu aku jual," ujarnya.

Selain karena berani, DJ 31 tahun ini mengaku penasaran dengan investasi yang ia jalani.

Itulah yang menjadi alasan Dinar mau berinvestasi dalam jumlah besar hingga harus menjual asetnya.

Baca Juga: Berhasil Lulus dengan IPK 3.25, Dinar Candy Punya Rencana Lanjutkan Studi S2

Dia percaya, berhasil atau tidaknya sebuah investasi bergantung pada usahanya.

"Aku tuh pengin belajar semuanya, penasaran. Udah itu aja. Misalkan kalau aku gagal atau berhasilnya itu kan tergantung perjuangan aku," jelas Dinar.

Seperti halnya dengan bisnis tongkang ini, Dinar mengaku mau berjuang agar ia mendapatkan haknya.

Meskipun sampai saat ini profit bisnis tersebut masih belum jelas, Dinar masih memberikan waktu.

Namun, tak ditampiknya bahwa menunggu kejelasan bisnis tersebut membuatnya lelah dan sakit kepala.

"Masih mempertanyakan itu (kejelasan profit). Masih belum jelas di sana. Mungkin kejelasannya nanti di Oktober. Uang aku bisa balik atau memang aku dapat aset," tutur Dinar.

"Aku bisa aja hari ini aku narik diri dari perusahaan tongkang itu berarti aku ikhlaskan uang itu, aku cari uang di tempat lain. Itu aku nggak sakit kepala aku. Tapi ini tuh aku masih memperjuangkan, wah itu capek, sakit kepala," tandasnya.

(*)