Find Us On Social Media :

Pameran Kota Baru Cerita Baru, Dorong Seniman Kreatif Manfaatkan Teknologi Digital

By Grid., Jumat, 13 September 2024 | 17:44 WIB

Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf RI, Kamis (12/9/2024)

Selain membangkitkan memori dan rindu tentang Kotabaru, karya-karya para perupa juga mampu menampilkan ide-ide kreatif, angle yang unik, dan ekspresi-ekspresi kebebasan berkarya. Pemanfaatan teknik-teknik digital menjadikan karya-karya para perupa memiliki sentuhan-sentuhan unik perpaduan proses analog dan digital.

Ilham Khoiri, General Manager Bentara Budaya & Communication Management, Corporate Communication Kompas Gramedia, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini.

Saat ini, sebagian seniman di dunia telah memanfaatkan format NFT ini sebagai ajang display karya seni agar dapat diakses masyarakat global.

Saat bersamaan, NFT juga dapat diperjualbelikan secara terbuka kepada para kolektor di seluruh dunia. Ini membuka ruang baru bagi peredaran karya seni.

“Meski demikian pasar NFT kini mengalami pasang surut, sebagai produk digital, NFT tetap menjadi alternatif bagi para seniman dan desainer untuk memperkenalkan karyanya. Setidaknya platform ini menjadi ruang display untuk memperkenalkan kreasi seniman dalam jagat metaverse global. Jika pun terjadi transaksi, itu akan ditopang sistem blockchain yang merekam riwayat kepemilikan NFT,” ujarnya.

Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, menyampaikan bahwa program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) 2024 hadir untuk membawa misi meningkatkan kesiapan digital di kalangan seniman ilustrator dalam memanfaatkan teknologi digital demi memajukan kreativitas seni di Indonesia dan membuka akses pasar yang lebih luas untuk peningkatan ekonomi Indonesia.

“Memang saat ini mungkin nilai aset kripto ini masih belum terlalu bagus. Tidak seperti dua tahun lalu yang meroket, kali ini harus diakui nilainya cenderung naik turun.

Ketika era itu terjadi maka teman-teman dari pelaku ekonomi kreatif subsektor seni rupa ini sudah siap menyambutnya dan memanfaatkan teknologi ini,” ujar Yuana.

Yuana berharap pelaksanaan BEDIL 2024 dapat menghasilkan karya-karya terbaik yang siap untuk dipasarkan di Web3, dan setelah mengikuti program ini, para peserta dapat memperoleh manfaat berupa peluang untuk masuk ke pasar Web3 dengan mempraktekkan secara langsung penerapan NFT.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) bersama Bentara Budaya dengan bangga menyelenggarakan program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL), sebuah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan literasi digital di kalangan seniman Indonesia.

Program ini berbentuk Kelas Ilustrasi dan Pengenalan NFT, yang bertujuan untuk memperkenalkan para seniman pada teknologi blockchain dan NFT serta mendorong karya-karya mereka agar lebih dikenal di kancah internasional.

 (*)