Grid.id - Drakor atau drama korea mengangkat beragam tema.
Mulai dari tema kesehatan, hukum sampai dunia jurnalistik.
Berikut adalah lima rekomendasi drama Korea (drakor) bertema jurnalistik yang menarik dan penuh intrik:
Pinocchio (2014)
Drama ini mengisahkan tentang Choi Dal-po dan Choi In-ha, yang bekerja sebagai reporter berita.
In-ha menderita sindrom "Pinocchio," yang membuatnya cegukan setiap kali berbohong, sedangkan Dal-po menyimpan masa lalu yang penuh luka akibat pemberitaan salah yang menghancurkan keluarganya.
Drama ini mengeksplorasi etika jurnalisme, kejujuran, dan pengaruh media dalam membentuk opini publik.
Healer (2014-2015)
Meskipun memiliki elemen aksi dan romantis, Healer juga sangat berfokus pada dunia jurnalisme.
Kisahnya mengikuti seorang kurir malam misterius bernama Seo Jung-hoo (alias Healer) yang bekerja sama dengan Chae Young-shin, seorang jurnalis, untuk mengungkap kebenaran tentang skandal besar yang melibatkan masa lalu keluarganya.
Argon (2017)
Argon mengikuti tim jurnalis investigasi di sebuah program berita bernama "Argon."
Kim Baek-jin, seorang jurnalis yang perfeksionis dan berdedikasi, berusaha memimpin timnya untuk menghasilkan berita yang akurat dan etis.
Drama ini menggambarkan tekanan yang dihadapi oleh para wartawan dalam menjaga integritas berita di tengah kompetisi ketat dan politik media.
Falsify (2017)
Falsify berfokus pada dunia jurnalisme investigatif, di mana seorang jurnalis dan seorang jaksa bekerja sama untuk mengungkap kebenaran di balik korupsi besar di media dan pemerintah.
Drama ini penuh dengan intrik, manipulasi media, dan konspirasi, serta menyoroti peran jurnalis dalam mengungkap fakta di tengah kebohongan.
The Producers (2015)
Meskipun lebih berfokus pada produksi acara TV daripada jurnalisme berita, The Producers memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan di balik layar stasiun penyiaran.
Drama ini mengikuti sekelompok produser di KBS yang bekerja di dunia hiburan yang penuh tekanan, tantangan, dan kreativitas.
Meskipun lebih ringan dan komedi, drama ini tetap menyoroti dinamika pekerjaan di industri media.
(*)