Find Us On Social Media :

Geger, Terungkap Fakta Baru Kasus Kematian Dokter Aulia PPDS Undip, Pihak Kampus dan RSUP Akui Ada Tradisi Perundungan

By Ines Noviadzani, Senin, 16 September 2024 | 11:09 WIB

Terungkap fakta kasus perundungan mahasiswa PPDS Undip.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Kasus kematian dokter residen PPDS Undip Aulia Risma Lestari kini telah memasuki babak baru.

Diketahui Aulia sebelumnya ditemukan meninggal di kamar kosnya yang berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah pada (12/8/2024).

Kasus kematian dokter Aulia diduga lantaran adanya perundungan oleh para seniornya.

Dilansir dari Tribun Jateng, pihak kampus dan RSUP dr Kariadi membenarkan adanya perundungan tersebut.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip), Yan Wisnu Prajoko membenarkan bahwa praktik perundungan telah terjadi secara sistematis dan kultural.

Perundungan tersebut tak hanya berupa fisik, namun juga berupa sistem jam kerja hingga kewajiban untuk membayar iuran.

"Kalau perundungan fisik tidak terlalu banyak. Lebih banyak terkait perundungan jam kerja dan iuran," jelas Yan.

Selain itu, ada para junior harus menyetor uang pungutan kepada para seniornya selama menjalani PPDS di RSUP dr Kariadi.

"Jadi kalau di anastesi I, di semester 1 mereka per bulan satu orang Rp 20-40 juta untuk 6 bulan pertama. Untuk gotong royong konsumsi, tapi nanti ketika semester 2, nanti gantian yang semster 1 terus begitu, jadi semester 2 tidak itu lagi," jelasnya.

Diketahui selain untuk makan, iuran tersebut juga digunakan untuk membayar kebutuhan operasional lain berupa sewa mobil dan kos.

Baca Juga: Dokter Aulia PPDS Undip Ternyata Sering Dipalak Senior hingga Rp 40 Juta Per Bulan, Kemenkes Sebut Duitnya Dipakai untuk Hal Ini

Pihaknya mengaku baru mengetahui hal itu usai sejumlah mahasiswa PPDS Anestesi Undip diperiksa polisi terkait perundungan.

Sementara dilansir dari Kompas.com, ditemukan adanya aliran dana ratusan juta dari rekening korban.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga dokter Aulia, Misyal Achmad.

Ia mengungkap adanya dana sebesar Rp 225 juta yang mengalir di rekening Aulia ke sejumlah orang.

"Nanti kita lihat alirannya ke mana saja. Masih ditelusuri lewat pemeriksaan Ibu dari dokter ARL di Polda Jateng," ujarnya.

Namun kendati begitu, ia enggan mengungkap nama atau identitas pihak yang telah menerima dana tersebut.

(*)