"Jam 3 dini hari harus sudah di ruangan. Semua peralatan sudah siap, kadang setengah 2, rutinitas seperti itu. Sampai akhirnya dia pulang dari rumah sakit itu jatuh," lanjutnya.
Untuk itulah, Nuzmatun mencari keadilan.
Ia menangis saat menyebut almarhum suaminya yang juga menyusul sang putri usai dokter Aulia Risma bunuh diri.
"Tolong bantu saya mencari keadilan, tidak hanya satu nyawa, tapi suami saya yang harusnya mendampingi saya sudah tidak ada, tolong bantu saya untuk mencari keadilan. Ya Allah, tolong Ya Allah," tangis Nuzmatun.
Melansir dari Tribunnews, ada tiga dokter lain yang juga akan melaporkan kasus dugaan bullying.
Ketiganya meminta jaminan dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan.
Hal itu diungkapkan oleh Misyal Achmad, kuasa hukum keluarga dokter Aulia Risma.
"Tadi saya rapat di Polda ada tiga lagi yang akan melapor. Sekarang lagi meminta jaminan dari Kementerian Pendidikan berupa surat bahwa pendidikannya tidak akan terlambat. Kedua karir di Kementerian Kesehatan berupa jaminan. Mudah-mudahan besok sudah keluar saya mau laporkan," kata Achmad.
(*)