Find Us On Social Media :

Bangun Kedekatan dengan Orangtua, Kiat Little Palmerhaus Jadi Brand Fesyen Lokal Anak Terkemuka

By Yussy Maulia, Sabtu, 21 September 2024 | 08:00 WIB

Alexander Setiawan dan Shiella Pesik, pemilik brand fesyen anak lokal Little Palmerhaus.

Grid.ID – Mengembangkan bisnis yang target pasarnya merupakan kalangan anak-anak bisa dibilang gampang-gampang susah.

Tak hanya fokus menghadirkan produk yang berkualitas dan ramah anak, pemilik bisnis juga perlu membangun kepercayaan para orangtua, tak terkecuali ibu.

Prinsip itu yang dipegang oleh Alexander Setiawan dan Shiella Pesik, sepasang suami istri yang sukses mendirikan brand fesyen anak lokal bernama Little Palmerhaus pada 2017.

“Sebagai brand di kategori Mom and Baby, kami memahami bahwa pendekatan yang lebih personal sangat penting. Dalam membeli produk untuk anak, orangtua tidak hanya mempertimbangkan harga atau kualitas, tetapi juga melibatkan perasaan dan kepercayaan,” ujar Alexander dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: Gandeng Shopee, YouTube Resmi Rilis Program Afiliasi YouTube Shopping di Indonesia

Alexander dan Shiella terus berupaya menyesuaikan gaya pemasaran dengan mengikuti preferensi belanja masyarakat dari waktu ke waktu. Belakangan ini, misalnya, banyak masyarakat yang menyukai fitur belanja online yang interaktif atau live shopping.

Menangkap peluang itu, Little Palmerhaus memanfaatkan fitur Shopee Live dan Shopee Video. Selain untuk memaksimalkan strategi penjualan di platform Shopee, fitur Shopee Live dan Shopee Video dinilai mampu membangun kedekatan dengan pelanggan, khususnya para orangtua.

“Selain memastikan setiap produk kami memiliki kualitas yang unggul dan harga terjangkau, memperluas jangkauan menjadi faktor kunci agar produk-produk yang kami desain dengan penuh perhatian dapat diakses oleh orang tua di seluruh Indonesia,” lanjut Alexander.

Lebih lanjut Alexander menjelaskan, fitur interaktif khususnya di Shopee Live terbukti efektif membangun brand loyalty karena kegiatan jual-beli menjadi lebih personal.

Baca Juga: Bangun Komunitas dan Loyalitas: Kiat Keberhasilan Konten Kreator Kyanavara Lewat Live Shopping di Shopee

Little Palmerhaus sendiri mencatat peningkatan penjualan 13 kali lipat pada kuartal kedua 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Alexander, pergeseran preferensi gaya belanja masyarakat bukan menjadi satu-satunya pendorong kesuksesan Little Palmerhaus di Shopee Live. Berbagai dukungan dan penawaran eksklusif yang disediakan oleh Shopee juga menjadi nilai tambah, baik bagi konsumen maupun penjual.

“Selain menciptakan hubungan yang lebih personal dengan konsumen melalui komunikasi dua arah, kami juga rutin memanfaatkan voucher khusus dan penawaran eksklusif untuk menjadi daya tarik tambahan. Dengan strategi ini, kami tidak hanya sekadar memasarakan produk kepada konsumen, tetapi dapat memposisikan brand kami sebagai teman para orang tua dalam memenuhi keperluan buah hati,” ujarnya.

Bercita-cita go international

Perjalanan Alexander dan Shiella dalam membangun Little Palmerhaus tidak selalu berjalan mulus. Keduanya pernah menghadapi berbagai rintangan, termasuk penolakan proyek dari banyak penjahit.

Meski begitu, Alexander dan Shiella memanfaatkan pengalaman keluarga besar mereka yang telah lama berbisnis di industri tekstil.

Setelah mempelajari strategi bisnis dari keluarga, keduanya mulai mengelola rantai pasokan dari hulu ke hilir, mulai dari pemilihan benang, kain, hingga proses produksi.

"Proses produksi adalah jantung dari setiap brand, dan bagi kami, memilih untuk memproduksi secara lokal adalah keputusan yang didasarkan pada lebih dari sekadar quality control, tapi juga mengenai identitas Little Palmerhaus sebagai sebuah brand,” kata Alexander.

Baca Juga: Keren! Penjualan Brand Lokal Melonjak Lima Kali Lipat pada Shopee 9.9 Super Shopping Day

Selain rantaian produksi yang sepenuhnya lokal, proses perancangan koleksi Little Palmerhaus juga menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Alexander dan Shiella. Little Palmerhaus selalu mengutamakan kenyamanan, fungsionalitas, dan gaya dalam setiap keputusan desain.

Untuk memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas dan daya tarik tertinggi, setiap kain dan bahan yang digunakan dipilih dengan teliti.

Little Palmerhaus bekerja sama dengan manufaktur terkemuka di Indonesia untuk memastikan penggunaan bahan berkualitas seperti Bamboo Cotton, Viscose, dan Tencel™, yang nyaman dipakai baik di cuaca panas maupun dingin.

Seiring dengan perkembangan bisnis yang juga meningkatkan kuantitas produksi, kini Little Palmerhaus telah menciptakan lapangan pekerjaan dengan memberdayakan ratusan penjahit lokal.

Baca Juga: Rahasia Wynne Armeline Raih Komisi Ratusan Juta di Shopee Video, Bisa Dicontoh Nih!

“Bagi kami, ada kebanggaan tersendiri dalam menjadi brand yang 100 persen lokal, di mana setiap tahap produksi dikerjakan oleh keahlian tangan-tangan terampil penjahit Indonesia,” kata Alexander.

Little Palmerhaus juga memiliki visi untuk menjadi bagian dari brand lokal yang berdaya saing global. Visi ini didukung oleh Shopee melalui Program Ekspor Shopee yang mempermudah proses distribusi dan pemasaran produk ke berbagai negara.

“Dengan memanfaatkan fitur Shopee Live dan Shopee Video, kami Little Palmerhaus berharap dapat semakin memperluas jangkauan, memberikan edukasi mendalam mengenai keunggulan produk, dan melanjutkan kisah perkembangan berkelanjutan mereka bersama Shopee,” kata Alexander.