Namun saat tiba di Jakarta, Wilbur merasakan pekerjaan yang dilakukan Imam Syafi.
Yakni mengumpulkan sampah memakai gerobak.
Dan selama mengikuti Imam bekerja, Wilbur melihat banyak sampah yang dibiarkan menumpuk karena truk pengangkut rupanya tak setiap hari datang.
Tak cukup sampai di situ, Wilbur juga syok saat melihatan kehidupan Imam Syafi yang serba kekurangan.
Alhasil, hal itu membuat Wilbur menangis sejadi-jadinya.
Dan usai kembali ke London, Wilbur tampaknya tak bisa begitu saja berpaling, ia pun langsung berinisiatif menggalang dana.
Kisah tersebut juga menarik masyarakat Inggris, di Brussel hingga Amerika Serikat yang menonton dokumenter tersebut.
(*)