Find Us On Social Media :

10 Hari Rasakan Kerja Jadi Tukang Sampah di Jakarta, Pria dari London Syok dan Nangis hingga Niat Galang Dana untuk Sosok Ini

By Siti M, Jumat, 27 September 2024 | 06:50 WIB

Pria dari London Inggris syok saat jalani pekerjaan sebagai tukang sampah di Jakarta yang 180 derajat berbeda

Grid.ID - Seorang pria asal London, Inggris bernama Wilbur Ramirez mencoba bekerja sebagai tukang sampah di Jakarta, Indonesia.

Ya, hal ini rupanya dalam rangka keikutsertaan Wilbur dalam sebuah dokumenter BBC.

Yang diketahui menampilkan kehidupan kontras antara pekerjaan sebagai tukang sampah di dua negara yang berbeda.

Melansir dari akun Instagram @catchvox, Kamis (26/9/2024), laporan dokumentar BBC tersebut diketahui berjudul ‘Toughest Place to be a Binman’.

Dan ya, selama proses tersebut pria asal London itu diharuskan selama 10 hari merasakan pekerjaan yang dilakukan oleh Imam Syafi.

Yakni tukang sampah dari Jakarta Indonesia.

Sontak saja, baru hari pertama Wilbur Ramirez langsung merasakan perbedaan yang amat besar.

Saat bekerja sebagai tukang sampah di London, Wilbur Ramirez mengumpulkan sampah dari 1600 rumah setiap harinya memakai truk.

Warga London bahkan sudah memisahkan sampah mereka untuk memudahkan tukang sampah.

Tak berhenti sampai di situ, gaji yang didapat Wilbur Ramirez sebagai tukang sampah juga tinggi dan setara pekerja kantoran.

Itulah sebabnya, selama bekerja sebagai tukang sampah di London, hidup Wilbur amat terjamin.

Baca Juga: Viral, Video Pengunjung Santuy Berenang Bareng Sampah yang Mengapung di Pantai Lampung Selatan, Netizen: Kok Pada Mau Nyebur?

Namun saat tiba di Jakarta, Wilbur merasakan pekerjaan yang dilakukan Imam Syafi.

Yakni mengumpulkan sampah memakai gerobak.

Dan selama mengikuti Imam bekerja, Wilbur melihat banyak sampah yang dibiarkan menumpuk karena truk pengangkut rupanya tak setiap hari datang.

Tak cukup sampai di situ, Wilbur juga syok saat melihatan kehidupan Imam Syafi yang serba kekurangan.

Alhasil, hal itu membuat Wilbur menangis sejadi-jadinya.

Dan usai kembali ke London, Wilbur tampaknya tak bisa begitu saja berpaling, ia pun langsung berinisiatif menggalang dana.

Kisah tersebut juga menarik masyarakat Inggris, di Brussel hingga Amerika Serikat yang menonton dokumenter tersebut.

Baca Juga: Dilempar Bapak-bapak Pakai Ember Gegara Ngebut dan Ugal-ugalan di Jalan Kampung, Pemotor Balas Dendam Buang Ini ke Rumah Korban

(*)