Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Khabib Nurmagomedov menjadi pembicara di hari pertama gelaran Kahforward 2024.
Dalam talkshow inspiratif di Kahforward 2024, Khabib Nurmahomedov berbagi pengalaman hidupnya yang bisa jadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Salah satunya mantan atlet UFC kelas ringan itu membahas tentang caranya menghadapi kegagalan.
Menurut Khabib, salah satu cara dirinya tetap ikhlas menghadapi kegagalan dan kehilangan adalah menyerahkan segalanya pada Tuhan.
"Kita tidak punya apa-apa di dunia ini. Semua kesenangan, kebahagiaan, maupun hal buruk adalah dari Allah," ujar Khabib Nurmagomedov saat konferensi pers Kahforward di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Hal itulah yang membuat Khabib selalu bersabar ketika musibah datang kepadanya.
"Kesabaran adalah kunci dari segalanya. Jadi kita harus menerima, bersabar, dan menjadi diri sendiri untuk melewati cobaan apapun," ujar mantan atlet 36 tahun itu.
Kehadiran Khabib Nurmagomedov sebagai pembicara Kahforward memang bukan tanpa alasan.
Selain memiliki prestasi gemilang di dunia UFC, sosok atlet muslim itu juga memiliki perjalanan hidup yang menginspirasi.
Baca Juga: Tiba di Jakarta, Ini Jawaban Khabib Nurmagomedov Saat Ditanya Makanan Indonesia Favoritnya
"Sudah saatnya Indonesia punya duta global. Jadi kita pengen belajar dari Khabib," ungkap Nurhayati Subakat CEO Entrepreneurship Institute (NSEI).
Tak cuma itu, Nurhayati berharap kehadiran Khabib bisa membuka gerbang untuk mengenalkan Kahf di taraf global.
"Kita lihat dari awal semuanya serba lancar, everybody is happy and everybody get inspired, jadi kita seneng banget sih. Kita sudah siap banget rasanya untuk global," lanjutnya.
Kahforward digelar pada 28-29 September 2024, menghadirkan pembicara nasional dan International.
Selain Khabib Nurmagomedov, acara ini juga dimeriahkan sejumlah sosok inspiratif seperti Santo Suruh, Andi Noya, Raditya Dika dan Komunitas Pandawara.
Mengusung tema Langkah Berdampak, Kahforward diharapkan bisa mengangkat solusi inovatif dan positif, tidak hanya di Indonesia namun juga dunia.
(*)