Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Aktris Tengku Dewi kembali menegaskan bahwa dirinya tak pernah mencabut gugatan cerai pada Andrew Andika.
Seperti yang diketahui, retaknya rumah tangga Tengku Dewi dan Andrew Andika telah menjadi sorotan publik.
Terlebih usai Andrew Andika ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba belum lama ini.
Dilansir dari Tribun Seleb, Tengku Dewi telah melayangkan gugatan cerai pada Andrew Andika di Pengadilan Agama Cibinong Jawa Barat.
Ia menggugat cerai sang suami usai ketahuan berselingkuh berkali-kali di belakangnya.
Sebelumnya melalui unggahan Instagram-nya, Tengku Dewi mengonfirmasi perihal dirinya yang masih berkomunikasi dengan Andrew hanya sebatas soal anak-anak saja.
"Apakah benar saya membuka komunikasi dengan Andrew? YA BENAR, saat ini saya berhubungan dan komunikasi baik terkait pertumbuhan dan perkembangan anak-anak," tulisnya,
Ia pun meluruskan perihal kabar simpang siur yang telah beredar di luar sana.
"Apakah saya mencabut gugatan 3 minggu sebelum melahirkan seperti berita yang beredar saat ini? 100 persen TIDAK BENAR," imbuhnya.
Ia pun meminta netizen agar berhenti menyebarkan berita yang tak benar.
"Semua sudah disampaikan Bang Minola (kuasa hukum Dewi)."
"Terkait ini, jadi stop menyebarkan berita tidak benar, tanpa mencari tahu dulu kebenarannya," jelasnya.
Lebih lanjut Tengku Dewi pun menegaskan bahwa dirinya tak pernah mencabut gugatan seperti yang diberitakan sebelumnya.
"Jadi sekali lagi saya tegaskan saya tidak pernah mencabut gugatan saya."
"Dan sampai saat ini proses hukum akan terus BERLANJUT dan belum merubah pendrian saya," tandasnya.
Sementara dilansir dari Kompas.com, Andrew Andika ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Ia diamankan pada Kamis (26/9/2024) malam bersama dengan barang bukti.
"AA (Andrew Andika) kami amankan pada Kamis malam. Mohon waktu, kami masih mendalami kasus ini lebih lanjut," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Chandra Mata Rohansyah.
Andrew Andika diketahui diamankan bersama dengan lima orang rekannya di dua tempat yang berbeda.
(*)