Grid.id - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 6-13 Oktober 2024 mendatang di Solo, Jawa Tengah.
Melansir dari Tribunnews, Kemenpora menggelontorkan dana yang cukup besar, yakni Rp 290 miliar.
Dana sebesar Rp 275 miliar berasal dari APB sementara sisa dana diperuntukkan untuk peralatan.
Terkait dengan perhelatan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengungkapkan harapannya untuk Peparnas XVII 2024.
Ia berharap PON dan Peparnas tidak bermasalah dan menggarisbawahi tentang pentingnya tim dan keterbukaan.
"Ini pertama yang harus saya sampaikan mungkin pengalaman dari PON Aceh-Sumut kemarin, dan ini harus disiapkan khususnya PB Peparnas dan juga para pemkot dan pemprov terkait dengan kehumasan," ujar Menpora Dito saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Mendagri terkait persiapan pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9).
"Jadi, saya ingin memastikan bahwa PON dan Peparnas di kemudian hari tidak meninggalkan masalah. Jadi, perkuat humas, perkuat tim dan keterbukaan menjadi hal yang penting, karena posisinya memang kita akan menggelontorkan APBN dan DIPA langsung ke PB Peparnas bukan ke daerah," jelas Menpora Dito.
Menpora Dito juga berharap, penggunaan APBN dikawal ketat, termasuk salah satunya adalah screening vendor.
Ia juga menginginkan adanya keterbukaan jika ada masalah yang terjadi selama Peparnas.
Selain itu, ada harapan bahwa ada kesepakatan satu sama lain serta komunikasi yang baik dalam acara besar ini.
Baca Juga: KPU Bersama Kemenpora Ajak Pemilih Muda Sambut Pemilu 2024 Demi Masa Depan Indonesia
"Saya juga menghimbau karena menggunakan APBN maka ini dikawal ketat dan yang paling penting adalah baik yang menggunakan APBD, APBN semua pasti dikawal ketat. Jadi screning vendor sangat penting. Jadi, harus hati-hati betul dan jeli," tegasnya.